Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 September 2023.
Baca Juga
Dalam postingannya terdapat video dengan tiga gambar yang berbeda. Gambar pertama bernarasi "PDIP Usul ke Pemerintah Agar Pesantren Di Tutup Seluruh Indonesia".
Advertisement
Sementara gambar kedua merupakan video ibu-ibu yang sedang melakukan pengajian terlihat dibubarkan oleh polisi. Video itu disertai narasi "Marah-marah kaum kadrun tidak terima anis paling bawah 19%."
Sedangkan gambar ketiga adalah baliho dengan tulisan "PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam."
Video itu disertai narasi "Ganjar Persiden Apa Yang Akan Terjadi Nanti". Postingan itu juga disertai narasi "Jangan pilih partai komunis..."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan gabungan dari beberapa hoaks yang berbeda.
Untuk gambar pertama merupakan hoaks yang beredar sejak tahun 2018. Hoaks ini pernah ditulis bantahannya oleh Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berjudul "CEK FAKTA: Hoaks PDIP Usul agar Pesantren di Indonesia Ditutup" yang tayang pada 5 November 2018.
Faktanya baik Megawati maupun PDIP tak pernah mengusulkan agar pesantren di seluruh Indonesia ditutup. Gambar itu merupakan hasil editan dari artikel asli CNN Indonesia berjudul "Golkar Bakal Temui Megawati Bahas Pasangan Pilgub Jabar."
Sementara gambar kedua adalah video pembubaran unjuk rasa PT FPIL di Muaro Jambi. Unjuk rasa itu dibubarkan karena sudah berlangsung selama 17 hari dan dianggap menganggu ketertiban umum.
Cek Fakta Liputan6.com menulis penjelasan lengkapnya dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Video Polisi Bubarkan Pengajian untuk Merampas Tanah Demi Mendapat Bayaran dari China, Simak Faktanya" yang tayang 27 Juli 2023.
Sedangkan gambar ketiga juga pernah ditulis artikel bantahannya berjudul "Cek Fakta: Hoaks Foto Baliho Bertuliskan PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam" pada 3 Juni 2023.
Faktanya foto baliho yang tersebar merupakan hasil editan. Baliho itu sebenarnya bertuliskan "Pesan Istri kepada Sang Suami : Wahai suamiku….. Carilah rezeki yang HALAL saja. Aku dan anak-anakmu rela Lapar dengan yang sedikit tapi halal, daripada kenyang, namun dibakar API NERAKA."
Baliho itu diketahui berada di Kota Padang. Hoaks baliho itu sendiri sudah muncul sejak tahun 2017.
Sumber:
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5354773/cek-fakta-video-polisi-bubarkan-pengajian-untuk-merampas-tanah-demi-mendapat-bayaran-dari-china-simak-faktanya?page=2
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/3684928/cek-fakta-hoaks-pdip-usul-agar-pesantren-di-indonesia-ditutup?page=2
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5305597/cek-fakta-hoaks-foto-baliho-bertuliskan-pdip-tidak-butuh-suara-umat-islam?page=2
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis adalah hoaks. Faktanya postingan itu merupakan gabungan beberapa hoaks yang pernah beredar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement