Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah menurunkan atau melakukan take down sebanyak 1.971 berita hoaks di media sosial tentang Pemilu 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 11:00 WIB
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. (YouTube Liputan6)
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah menurunkan atau melakukan take down terhadap 1.971 berita hoaks di media sosial tentang Pemilu 2024.

Data tersebut merupakan hasil dari penyaringan yang dilakukan jajaran Budi sejak 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024.

"Sebaran hoaks itu mencapai jumlahnya adalah 3.235 hoaks dimana 1.971 hoaks kita take down," kata Budi saat jumpa pers di kantor Kementerian koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (19/3/2024).

Dia melanjutkan, sisa konten hoaks Pemilu 2024 yang lain tidak diturunkan melainkan hanya diberikan stempel "hoaks" saja lantaran dianggap tidak memuat informasi yang terlalu berbahaya.

Budi menjelaskan, hoaks tersebut tersebar merata di seluruh platform media sosial dan situs pencarian. Narasi hoaks itu pun beragam, dari mulai bersifat provokatif hingga isu yang tidak benar.

"Judulnya enggak masuk akal seperti Pak Hadi mau nyapres, kan ini hoaks dong," ungkap dia.

Dari data yang diterima Budi, 92 persen berita hoaks tersebut disebarkan oleh buzzer media sosial yang berafiliasi dengan kelompok tertentu.

Namun setelah proses penyaringan hoaks telah dilakukan, Budi mengaku, situasi media sosial saat ini cukup kondusif dan aman. Isu-isu yang berkeliaran di media sosial pun dia nilai masih dalam kondisi wajar dan tetap diawasi pihaknya.

Dia memastikan, pengawasan tersebut akan terus berlangsung hingga proses rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai, bahkan sampai Presiden dan Wakil Presiden RI telah dilantik.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya