Ganjil-Genap Mudik Lebaran Dipantau ETLE, Pelanggar Lalu Lintas Siap-Siap Kena Tilang

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bakal menerapkan skema ganjil-genap saat mudik Lebaran 2024. Nantinya, skema ganjil-genap akan dipantau oleh kamera Electronic traffic law enforcement (ETLE).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Mar 2024, 11:31 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 11:30 WIB
H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bakal menerapkan skema ganjil-genap saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Pelaksanaan rekayasa lalu lintas itu akan dimulai pada 5 April-16 April 2024. Nantinya, skema ganjil-genap akan dipantau oleh kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

"Pelanggar ganjil-genap diawasi dengan ETLE, baik statis maupun mobile, sehingga apabila ada pelanggar tidak akan diputar balik namun ditilang langsung melalui ETLE," kata Trunoyudo dilansir dari Antara, Selasa (19/2/2024).

Jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran telah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Ganjil genap untuk arus mudik bakal berlaku pada 5 April hingga 7 April 2024 dari KM 0 Jalan Tol Ruas dalam Kota Jakarta sampai dengan KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang.

Kemudian pada 8 April 2024 dari pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB dari KM 0 ruas jalan tol dalam Kota Jakarta sampai dengan KM 414 Semarang-Batang.

Dilanjutkan pada 9 April 2024 mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB, dari KM 0 ruas jalan tol dalam Kota Jakarta sampai dengan KM 414 tol Semarang-Batang.

Sementara itu untuk arus balik skema ganjil-genap dimulai pada 12 2024 April pukul 14.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dari KM 414 ruas jalan ton Semarang-Batang sampai dengan KM 0 ruas jalan tol dalam Kota Jakarta.

Kemudian dilanjutkan pada 13 April pukul 08.00 WIB dari KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang sampai KM 0 ruas jalan tol dalam Kota Jakarta. Begitu juga pada 14 April sampai dengan 16 April juga diterapkan ganjil genap dari pukul 08.00 WIB.

Selain memberlakukan tilang, kata Trunoyudo, Korlantas Polri telah menyiapkan formula untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan mengganggu laju kendaraan di jalur penyeberangan antar pulau.

"Polri akan menyiapkan buffer zone atau zona penyangga untuk mengurai kemacetan yang mana kendaraan akan dialihkan ke jalan arteri untuk mengurangi kepadatan pada ruas jalan tol," tutur Trunoyudo.

Mantan Kabid Humas Polda Metro jaya itu menambahkan, dalam mengamankan mudik-balik Lebaran 2024, Polri menggelar operasi keselamatan dengan sandi Operasi Ketupat 2024 yang dimulai pada 4 April hingga 16 April 2024

"Operasi Ketupat 2024 berlangsung selama 13 hari, untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri," kata Trunoyudo.

Kakorlantas Polri Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran 2024

Mengais Rezeki dari Kemacetan di Tol Cipali
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengimbau, masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2024 mendatang.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi bencana dan cuaca ekstrem di jalur mudik Lebaran 2024.

"Untuk Jawa sendiri, Jawa Tengah ataupun kalau terjadi genangan di tol kita sudah koordinasi dengan pengelola tol untuk siapkan pompa air yang kapasitas besar sehingga cepat menguras genangan di tol," ujar Aan dalam jumpa pers virtual di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu (17/3/2024).

Aan menambahkan, petugas kepolisian di lapangan juga akan membantu pemudik mencari jalur alternatif, jika ditemukan banjir dan bencana lainnya di jalur mudik.

"Kami akan mengawal mencari jalur-jalur alternatif sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa, selama arus mudik pun akan terus kami persiapkan untuk jalur-jalur alternatif untuk antisipasi terjadi bencana," ujarnya pula.

Sementara untuk jalur yang diproyeksi bakal dipadati pemudik menuju penyeberangan laut, dia menyebut, bakal menyiapkan jalur agar kendaraan dapat berpindah dari tol menuju jalur arteri.

"Sehingga risiko yang mungkin terjadi di tol dan arteri akan mengurangi (kepadatan arus lalin) pada saat dialihkan ke arteri," tambah dia.

Sebelumnya, Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan memprediksi 28,4 juta penduduk Jabodetabek akan melakukan mudik Lebaran 2024. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 18,3 juta orang.

Peningkatan pergerakan mudik 2024 juga diprediksi terjadi dalam skala nasional yaitu mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, peningkatan ini mengindikasikan terdapat kecenderungan minat masyarakat untuk perjalanan mudik lebaran 2024. Budi menuturkan Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dan melakukan persiapan dengan berbagai pihak lain.

"Kemenhub melakukan persiapan secara operasional dan kebijakan dalam pengendalian pengaturan, transportasi dan penanganan secara komprehensif bersama instansi pemerintah pusat, Pemda, Polri dan swasta BUMN serta BUMD," kata Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024, Minggu (17/3/2024).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya