Awas Video Hoaks Berbasis AI, Begini Cara Mudah Mendeteksinya

Teknologi AI berpengaruh secara signifikan terhadap penyebaran hoaks, salah satunya melalui deepfake dalam bentuk video. Begini cara mudah mendeteksinya.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 18 Apr 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 07:00 WIB
Deepfake
Ilustrasi deepfake (Foto: Kaspersky)

Liputan6.com, Jakarta- - Pesatnya perkembangan teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap penyebaran hoaks, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi AI atau kecerdasan buatan untuk menghasilkan deepfake.

Deepfake adalah salah satu produk teknologi AI berupa gambar, audio, atau video dari hasil manipulasi gambar atau video untuk menghasilkan konten baru yang terlihat asli dan meyakinkan.

Kecanggihan teknologi telah memutakhirkan AI dan berdampak pada penyebaran hoaks yang cepat dan luas karena masyarakat semakin sulit untuk membedakannya.

Presdir Check Point Software, Rupal Hollenbeck membagikan cara mudah untuk mendeteksi video hoaks berbasis AI.

“Perhatikan gerakan kepalanya. Konten AI umumnya bergerak secara tidak natural, misalnya dari caranya menoleh ke kanan atau ke kiri, dan gerakan matanya,” kata Rupal menjelaskan dilansir dari CNBC.

Rupal menambahkan, konten video AI umumnya memiliki kejanggalan seperti glitch pada tampilan video. Selain itu, objek-objek lain dan latar belakang hasil video AI biasanya juga terlihat janggal karena komposisi yang tidak seimbang.

“Deepfake AI tidak sempurna. Gerakan atau ekspresi yang ditampilkan lebih datar dari manusia pada umumnya,” ujarnya.

Meskipun begitu, bukan tidak mungkin teknologi AI berkembang lebih canggih, misalnya dalam bentuk 3D. Namun, masyarakat diharapkan untuk tidak perlu khawatir karena perkembangan AI tetap tidak akan bisa ada pada kapasitas yang sempurna. Selain itu, ia juga menilai bahwa perintah tertentu untuk menghasilkan deepfake dari teknologi AI tetap akan memiliki ambang batas.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya