Liputan6.com, Jakarta - BPNT atau Bantuan Pangan Non-Tunai adalah salah satu program bantuan sosial yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan pangan, seperti beras dan telur sekaligus mendorong penggunaan sistem keuangan digital di kalangan penerima manfaat.
BPNT merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program ini memberikan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per tahun yang disalurkan secara bertahap untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan dasar pangan.
Advertisement
Baca Juga
Kini, proses pendaftaran BPNT bisa dilakukan hanya dengan menggunakan HP dan KTP, tanpa perlu datang langsung ke kantor pemerintahan.
Advertisement
Bantuan ini disalurkan dalam bentuk saldo yang dikreditkan ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), sehingga penerima dapat membeli bahan pangan di e-warong (warung elektronik) yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan dana sebesar Rp. 200 ribu per bulan, yang langsung ditransfer ke rekening mereka. Dana ini tidak dapat diuangkan, tetapi hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan sesuai ketentuan.
Manfaat Program BPNT bagi Masyarakat
Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, program BPNT memberikan manfaat besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan membantu memenuhi kebutuhan pangan pokok. Bantuan ini juga meningkatkan efisiensi penyaluran bansos melalui sistem non-tunai yang lebih transparan.
Selain itu, program ini turut mendorong perkembangan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku usaha kecil dalam penyediaan bahan pangan, seperti beras dan telur. Dengan demikian, manfaat program ini tidak hanya dirasakan oleh penerima bantuan, tetapi juga oleh pelaku usaha mikro.
Di sisi lain, BPNT mendukung pelaksanaan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), sehingga semakin banyak masyarakat yang terbiasa menggunakan transaksi digital dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.