Lucunya Pelajar Korea Berpakaian Adat Jawa di Kendal

Meski terlihat cangung namun pelajar asal Korea Selatan ini nampak semangat dan memerhatikan dengan baik prosesi pengantin adat Jawa

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2014, 17:04 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2014, 17:04 WIB
Lucunya Pelajar Korea Berpakaian Adat Jawa di Kendal
x

Citizen6, Kendal Adat dan budaya jawa, masih menjadi daya tarik warga asing untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam. Terlebih adat pengantin jawa yang sarat dengan makna penghormatan serta pengabdian kepada pasangannya. Seperti pelajar asal Korea selatan yang belajar adat tata cara pengantin Jawa Kendal dengan berperan sebagai pasangan pengantin dan keluarganya. Meski canggung namun pelajar asal Korea Selatan ini semangat memperagakan satu-persatu prosesi pernikahan Jawa Kendal.

Dengan mengenakan pakaian pengantin adat jJawa Kendal, dua pelajar asal Korea Selatan/, Kong Ki Boem dan Seo Yang Hea memerankan pasangan pengantin yang akan dipertemukan melalui prosesi adat Jawa. Sementara teman-temannya memerankan kedua orang tua pengantin lengkap dengan pakaian adat Jawa juga


Didampingi paguyuban kerabat keraton wewengkon Kendal Bahureksan, prosesi temu pengantin Jawa Kendal ini dilaksanakan dengan baik. Kedua pasangan pengantin diarahkan untuk memeragakan prosesi mulai dari berjalan hingga berdampingan dipelaminan.

Meski terlihat cangung namun pelajar asal Korea Selatan ini nampak semangat dan memerhatikan dengan baik prosesi pengantin adat Jawa yang penuh makna pengabdian dan penghormatan kepada orangtua.

Prosesi diawali dengan pengantin laki-laki, yang disambut keluarga pengantin perempuan. Pengantar temu pengantin sendiri masih menggunakan Bahasa Jawa,  namun pelajar yang memerankan pengantin ini diarahkan oleh penerjemah agar bisa melaksanakan prosesi dengan lancar.

Selanjutnya pengantin perempuan dipertemukan dengan pengantin laki-laki dan saling melempar suruh. Prosesi selanjutnya yakni membasuh kaki pengantin laki-laki/ yang sebelumnya menginjak telur. Makna dari membasuh kaki pengantin laki-laki merupakan bentuk pengabdian istri kepada suami.

Selanjutnya/ pasangan pengantin dibawa orangtua pengantin perempuan ke pelaminan. Makna dari prosesi ini yakni peran orangtua yang mengantarkan anaknya ke biduk rumah tangga dan melepas tanggungjawabnya sebagai orangtua.

Ketua paguyuban kerabat Keraton Wewengkon Kendal Bahureksan, KRA Hamaminata Nitinegara mengatakan, pelajar Korea Selatan ini tertarik dengan budaya jawa khususnya Kendal, yang sarat dengan makna. Memilih prosesi pengantin, karena setiap manusia akan melakoni prosesi pengantin meski dengan adat yang berbeda-beda.

Sementara itu ketua rombongan pelajar Korea, Lee Jeongki mengatakan, kebudayaan Jawa itu indah serta beragam dengan budaya. Prosesi yang beragam dan penuh makna inilah yang menjadi perhatian pelajar Korea selatan hingga mencoba langsung berperan sebagai pengantin dan keluarganya dan memperagakan satu-persatu rangkaian adat tersebut.

Selain sebagai wahana belajar budaya pelajar Korea Selatan ini bertukar pikiran dengan pelajar Kendal. Meski prosesi pernikahan adat Jawa Kendal ini dilakukan sesuai dengan tradisi, namun pemeran pengantin hanya bohongan karena mereka masih berstatus pelajar.

Pengirim:

Wahyudi

Kendal Jawa tengah

 
Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya