Citizen6, Jakarta Lebih dari 2 miliar orang menderita infeksi dan parasit Soil Transmitted Helminths. Penyakit ini merupakan infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah.
Penyakit ini biasanya ditemui di daerah yang panas dengan kelembaban tinggi, dan di daerah yang sanitasinya kurang bagus. Indonesia adalah negara yang mempunyai karakter panas dengan kelembaban yang tinggi. Sehingga kemungkinan risiko terkena penyakit ini sangat besar.
Maka untuk menghindari penyakit ini, sangat disarankan untuk selalu menggunakan alas kaki seperti sepatu atau sandal yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki.
Advertisement
Hal ini lah yang dikhawatirkan Kenton Lee, pendiri dan direktur eksekutif, dari The Shoe That Grows. Saat tinggal dan bekerja di Nairobi, Kenya, Lee pernah melihat anak perempuan yang berjalan menggunakan sepatu yang terlalu kecil baginya.
Selain itu terdapat fakta lain yang lebih menyedihkan yaitu lebih dari 300 juta anak tidak memiliki sepatu dan tak terhitung anak yang memiliki sepatu tidak pas dengan ukuran.
Ya kadang mereka mendapatkan donasi sepatu yang sesuai ukuran. Namun kaki anak-anak tumbuh cepat sehingga dalam jangka waktu tertentu membutuhkan sepatu baru.
Dari kepekaan inilah muncul ide untuk membuat sepatu yang dapat di sesuaikan dengan ukuran kaki selama lima tahun pertumbuhan. Sepatu The Shoe That Grows ini bisa digunakan selama lima tahun dan memiliki 5 ukuran.
Untuk ukuran sepatu ini pun terbagi dua, Small untuk anak usia TK hingga kelas 4 SD dan Large untuk anak di usia kelas 5 SD hingga kelas 9 SMP. Sepatu yang terbuat dari kulit ini dinyatakan awet, mudah digunakan, dan mudah dibersihkan.
“Dengan sepatu ini, seorang anak akan selalu memiliki sepatu yang pas dengan ukuran. Mereka akan selalu sehat dan senang, sehingga siap untuk melangkah untuk masa depan mereka,” seperti dikutip dari website The Shoe That Grows.
Penulis:
Nabilah Rahmagitha
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini