Citizen6, China Tingkat migrasi yang tinggi di Cina ternyata tak selamanya membawa dampak positif. Banyaknya orang yang pindah, ternyata memengaruhi dunia pendidikan di Cina sana. Banyak sekolah yang terpaksa tutup karena kekurangan siswa dan kekurangan tenaga pengajar.
Meski demikian, selalu ada seseorang yang tetap bertahan di tengah ketidakpastian. Guo Zuqin adalah seorang pengajar di SD Budaixi di kota Xuan'en. Tak seperti sekolah kebanyakan, ia hanya mempunyai satu orang murid. Murid tersebut berusia 6 tahun dan bernama Tan Xianzi.
Advertisement
Dilansir dari Shanghaiist, Selasa (07/07/2015), selain hanya memiliki satu orang murid, Zuqin juga hanya seorang diri mengajar di sekolah tersebut. Ia mengajar Aritmatika serta bahasa Cina. Sekolah yang telah berumur 60 tahun ini banyak kehilangan murid karena migrasi yang tinggi serta letaknya yang cukup jauh di kaki bukit pegunungan Provinsi Hubei, Cina Tengah.
Walaupun hanya seorang diri, Zuqin tetap semangat mengajar satu-satunya murid yang ia punya. Selain menjadi guru, ia juga menjadi teman bermain Xianzi saat waktu istirahat tiba. Ia bahkan tetap menyemangati Xianzi yang mulai ragu dengan nasibnya di semester berikutnya.
Kisah Zunqi mengingatkan kita akan cerita Laskar Pelangi. Tak jauh berbeda, sekolah di dalam novel tersebut nyaris ditutup karena kekurangan murid. (sul/kw)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini