Bukti Sejarah Dahsyatnya Letusan Gunung Api Gamalama

Gunung Api Gamalama terletak di kepulauan Ternate Maluku Utara merupakan gunung api tipe Strato atau gunung api berlapis tipe A.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2015, 17:04 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2015, 17:04 WIB
Bukti Sejarah Dahsyatnya Letusan Gunung Api Gamalama
Gunung Api Gamalama terletak di kepulauan Ternate Maluku Utara merupakan gunung api tipe Strato atau gunung api berlapis tipe A.

Citizen6, Jakarta Gunung Api Gamalama terletak di kepulauan Ternate Maluku Utara merupakan gunung api tipe Strato atau gunung api berlapis tipe A. Berdasarkan data dari Badan Geologi, Gunung Api Gamalama memiliki puncak dengan ketinggian sekitar 1715 m dml, 1690 m di atas Kota Ternate. Dalam beberapa hari terakhir, gunung api Gamalama menunjukkan peningkatan aktifitasnya. Abu vulkanik yang keluar dari gunung api tersebut telah menyebabkan beberapa badan jalan tertutupi abu dan beberapa penerbangan di bandara Sultan Baabulah juga sempat ditutup.Apabila melihat sejarah letusan gunung api Gamalama, peningkatan aktifitasnya sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda. Gunung api Gamalama termasuk tipe A yang artinya sejak 1600 sudah pernah meletus.Kenapa tahun 1600? ingat2, Belanda (Cornelis de Houtman) pertama mendarat di Banten pada tahun 1596 dan sejak saat itu mereka mulai mencatat letusan-letusan gunung api seluruh Indonesia. Data kejadian tsunami di Indonesia juga mulai terekam dengan bagus sejak 1600 looh, kalo penasaran silahkan klik link  ini.Selain berdasarkan data dari pihak penjajah (Belanda), data sejarah letusan gunung api yang ada di Ternate dan Indonesia juga dicatat oleh para tokoh masyarakat pada saat itu. Untuk gunung api Gamalama sendiri, Badan Geologi mencatat bahwa sejak tahun 1538 – 2003 sudah terjadi lebih kurang 70 kali letusan gunung api Gamalama. Letusan Gunung api Gamalama pada umumnya berlangsung di Kawah Utama dan hampir selalu magmatik. Kecuali letusan yang terjadi dalam tahun 1907 yang mengambil tempat di lereng timur (letusan samping) dan menghasilkan leleran lava (Batu Angus) hingga ke pantai. Letusan 1980 juga menghasilkan Kawah Baru, lokasinya sekitar 175 m ke arah timur dari Kawah Utama. Namun dari ke-70 letusan tersebut, ada beberapa letusan yang efek letusannya masih bisa kita lihat sampai sekarang di pulau Ternate.

SelengkapnyaPengirim:

Ibnu RusydyTwitter: @melek_bencana

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin Dapat Ponsel Gratis ikuti #LebaranNarsis di sini

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya