Citizen6 Jakarta Maraknya penggunaan pesawat tanpa awak kapal atau kita kenal drone menyebabkan keresahan serta ancaman bagi kepolisian Belanda. Acap kali keberadaan drone digunakan untuk menerobos ruang-ruang privasi hingga mengancam keselamatan publik.
Baca Juga
Mengantisipasi hal itu, seperti dilansir dari The Guardian, Polisi Belanda melatih elang untuk membasmi drone-drone nakal yang meresahkan warga. Tak tanggung-tanggung elang itu tidak hanya menjatuhkan namun juga menangkap drone layaknya mangsa.
Salah seorang pelatih elang dari perusahaan yang berkecimpung di bidang pelatihan burung elang, Guard From Above, Sjoerd Hoogendoorn mengatakan, cara tersebut merupakan upaya untuk mengatasi dampak teknologi mutakhair dengan memanfaatkan teknologi rendah. "Kami melatih burung-burung elang untuk tidak saja menjatuhkan drone ilegal melainkan juga menangkapnya," ujarnya.
Advertisement
Tingginya popularitas drone semakin dilihat sebagai masalah keamanan baru di perkotaan. Di beberapa negara di Eropa drone yang dimainkan oleh para amatir yang dilaporkan sering mengancam pesawat sipil karena secara tak bertanggung jawab diterbangkan di dekat bandara atau wilayah udara yang digunakan oleh pesawat sipil.
Tak hanya itu, dalam beberapa kasus drone juga digunakan oleh para pengedar narkotika untuk menyelundupkan obat-obatan ke dalam penjara. Drone berkamera juga diketahui telah digunakan untuk mengintip dan menerobos ke dalam lingkungan perumahan yang bukan termasuk ruang publik.
Beberapa negara, tidak saja Belanda, juga telah berinovasi untuk mengatasi ancaman drone. Di Jepang, polisi menggunakan drone yang dipersenjatai jala untuk menangkap drone-drone ilegal. Sementara di Inggris, sebuah perusahaan berhasil menciptakan sebuah "senjata anti-drone", yang bisa melumpuhkan pesawat nirawak itu memanfaatkan gelombang radio.
(war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6