Jelang Peringatan 3 Tahun Perang, Rusia Luncurkan Serangan 267 Drone ke Ukraina

Juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat, mengatakan, 267 drone Rusia diluncurkan dalam satu serangan yang terkoordinasi.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 23 Feb 2025, 20:07 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 20:07 WIB
Rudal Rusia Hantam Depot Minyak Ukraina
Orang-orang mengantre di depan supermarket sementara asap mengepul di atas kota Vasylkiv di luar Kiev (27/2/2022). Rudal Rusia telah menghantam pipa gas dan kilang minyak di kawasan Vasylkiv. (AFP/Dimitar Dilkof)... Selengkapnya

Liputan6.com, Kyiv - Rusia meluncurkan serangan drone di Ukraina pada Sabtu (22/2/2025) malam. Serangan ini terjadi jelang tiga tahun perang antar kedua negara.

Juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ignat, mengatakan, 267 drone Rusia diluncurkan dalam satu serangan terkoordinasi.

Sekitar 138 dicegat sementara 119 menghilang setelah dihadang tanpa menyebabkan kerusakan apa pun, dikutip dari BBC, Minggu (23/2).

Sementara banyak yang berhasil dihalau, layanan darurat melaporkan serangan pesawat nirawak menyebabkan kerusakan dan kebakaran di beberapa wilayah semalam.

Serangan itu terjadi pada malam peringatan tiga tahun dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, itu adalah serangan pesawat nirawak terbesar di negaranya sejak Rusia mulai menggunakan pesawat nirawak buatan Iran.

Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa minggu ini Rusia telah meluncurkan hampir 1.150 pesawat nirawak serang, lebih dari 1.400 bom udara berpemandu, dan 35 rudal berbagai jenis ke Ukraina.

"Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk membawa perdamaian yang langgeng dan adil ke Ukraina," kata Zelenskyy.

"Hal ini dapat dicapai melalui persatuan semua mitra - kita membutuhkan kekuatan seluruh Eropa, kekuatan Amerika Serikat, kekuatan semua orang yang mencari perdamaian abadi."

Menurut pemerintah Ukraina dan intelijen Barat, Rusia telah menggunakan pesawat nirawak Shahed-136 buatan Iran -- yang juga dikenal sebagai pesawat nirawak "kamikaze" -- sejak musim gugur tahun 2022.

Pesawat nirawak tersebut dilaporkan awalnya digunakan untuk menyerang target militer di wilayah Kharkiv, tetapi sejak itu digunakan untuk menargetkan pusat populasi dan infrastruktur energi.

Iran sebelumnya mengatakan, hanya memasok "sejumlah kecil" pesawat nirawak ke Rusia sebelum perang, tetapi AS dan UE menuduh Iran mengirimkan pesawat nirawak secara berkala ke Rusia.

 

Jumlah Korban Tewas Belum Jelas

Pasukan Ukraina Pukul Mundur Tentara Rusia dari Wilayah Kharkiv
Seorang tentara Ukraina berdiri di atas bendera Rusia di Izium, wilayah Kharkiv, Ukraina, 13 September 2022. Pasukan Rusia tampak meninggalkan Kota Izium dan Svatove di Luhansk usai pasukan Ukraina memulai serangan baru ke arah timur melalui Kharkiv. (AP Photo/Kostiantyn Liberov)... Selengkapnya

Tidak jelas berapa banyak orang yang tewas selama serangan pesawat nirawak Sabtu (22/2), tetapi angka awal dari layanan darurat menunjukkan setidaknya ada tiga korban.

Dua orang tewas dalam serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Kherson, di Ukraina selatan -- seorang pria dan seorang ibu dari anak kembar, kata layanan darurat negara Ukraina.

Pemerintah daerah juga mengonfirmasi bahwa satu orang tewas dan sedikitnya tiga orang terluka setelah serangan di pusat kota Kryvyi Rih.

Sementara itu, seorang wanita berusia 53 tahun dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam serangan pesawat nirawak di Zaporizhzhia, dan petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk memadamkan beberapa kebakaran di ibu kota, Kyiv.

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya