Kampung Naga dan Keunikan Budaya yang Tetap Terjaga

Sejak puluhan tahun lalu, Kampung Naga yang terletak di Kota Tasikmalaya sangat dikenal wisatawan karena keunikannya.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Feb 2016, 07:15 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2016, 07:15 WIB
Kampung Naga, Keunikan Budayanya Sampai Kini Tetap Terjaga
Sejak puluhan tahun lalu, Kampung Naga yang terletak di Kota Tasikmalaya sangat dikenal wisatawan karena keunikannya.

Citizen6, Jakarta Sejak puluhan tahun lalu, Kampung Naga yang terletak di Kota Tasikmalaya sangat dikenal wisatawan karena keunikannya. Di tengah modernisasi, penduduk Kampung Naga tetap mempertahankan tradisi dan menjunjung nilai-nilai luhur nenek moyang.

Bagi penduduk Kampung Naga, setiap bangunan yang ada di Kampung Naga diibaratkan sebagai tubuh manusia. Atapnya yang terbuat dari ijuk diibaratkan kepala, bangunannya sebagai badan, dan batu penyangga sebagai kaki. Dengan keyakinan tersebut, mereka merawat bangunan sebagaimana merawat tubuh manusia.

Dengan konsep yang telah dibuktikan ketangguhannya, banyak tempat makan dan kafe-kafe di beberapa daerah, termasuk Kota Bandung mempercayakan konsep pembangunannya kepada ahli bangunan dari warga Kampung Naga. Tentunya dengan mengusung keunikan, kenyamanan, dan keamanan bangunan tersebut.

Total bangunan yang ada di Kampung Naga hanya ada 103 bangunan, tidak boleh lebih dan kurang. Terdiri dari 100 bangunan rumah warga dan 3 bangunan fasilitas umum seperti Masjid, Balai Pertemuan, dan Lumbung. Kampung dihuni oleh 314 warga. Sebagai pembatas kampung, di sekeliling kampung dipasang bambu pendek.

Selengkapnya

Pengirim:

Ali Muakhir

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya