Kisah Bocah Bergigi 300 yang Ingin Jadi `Tukang Insinyur'

Untuk tampil lebih percaya diri, pastinya kita ingin memiliki gigi yang rapi dan terlihat sempurna.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mar 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 10:30 WIB
Kisah Bocah Bergigi 300 yang Ingin Jadi `Tukang Insinyur'
Untuk tampil lebih percaya diri, pastinya kita ingin memiliki gigi yang rapi dan terlihat sempurna.

Citizen6, Jakarta Untuk tampil lebih percaya diri, pastinya kita ingin memiliki gigi yang rapi dan terlihat sempurna.

Jumlah gigi yang sempurna pada orang dewasa adalah 32 buah dan terdiri atas 16 buah gigi pada rahang atas dan 16 pada rahang bawah. Namun terkadang jumlah gigi yang melebihi jumlah yang normal juga dapat ditemukan pada sebagian orang. Gigi tambahan ini dapat muncul di mana pun dalam rongga mulut dan bisa lebih dari satu. Bisa pula terdapat pada satu atau kedua sisi rahang dan bisa juga tumbuh secara sempurna dalam rongga mulut.

Dalam dunia kedokteran gigi, jumlah gigi yang melebihi dari jumlah normal dikenal dengan istilah Hyperdontia. Seperti yang dilansir weirdasianews.com, Senin (14/03/2016), anak berusia 9 tahun, Johncris Carl Quirante, Filipina, ini memiliki 300 gigi dalam mulutnya.

Untuk tampil lebih percaya diri, pastinya kita ingin memiliki gigi yang rapi dan terlihat sempurna.

Keanehan yang diderita oleh John bukan saat dia berusia 9 tahun. Kejadian ini sudah terjadi saat dia masih bayi. Ketika itu orangtuanya tidak tahu bahwa ia menderita sakit Hyperdontia. Pada umumnya bayi berumur 2 tahun memiliki sedikitnya 20 gigi. Namun, John justru sudah memiliki 50 gigi, yang memang tampak tidak normal. Alasan kesulitan ekonomi membuat orangtua John tidak mampu membawanya ke dokter gigi.

Ketika John berusia 5 tahun, orang tuanya memutuskan untuk melakukan X-Ray pada gigi John. Dan alhasil, John sudah memiliki 150 gigi. Kondisinya memburuk selama empat tahun ke depan sampai mulutnya penuh sesak dengan 300 gigi. Akhirnya, langkah operasi pun dilakukan oleh orangtua John. John baru saja menjalani operasi untuk mengambil 40 dari giginya. Walaupun operasi tersebut berhasil dan John sudah mulai pulih dengan baik, John harus tetap melakukan operasi sebanyak kurang lebih tujuh kali lagi.

Untuk tampil lebih percaya diri, pastinya kita ingin memiliki gigi yang rapi dan terlihat sempurna.

Meskipun kondisi anak Hyperdontia mempengaruhi antara 1-4 % dari populasi dunia dan dua kali lebih mungkin terjadi pada laki-laki serta adanya faktor keturunan dan lingkungan, tidak membuat John putus asa dengan kondisinya. John tetap bersekolah seperti biasanya. Bahkan, tak tanggung-tanggung, John termasuk siswa terbaik di sekolahnya. Cita-citanya-pun tak lupa untuk terus dia ingat, yaitu ingin menjadi seorang Insinyur

Penulis:
Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya