Kisah Patung Belle yang Didedikasikan untuk PSK

Belanda menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia di mana prostitusi diatur dan dilegalkan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 02 Mei 2016, 14:47 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 14:47 WIB
Kisah Patung Belle yang Didedikasikan untuk PSK di Amsterdam
Belanda menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia di mana prostitusi diatur dan dilegalkan.

Citizen6, Belanda - Prostitusi atau pelacuran memang dianggap sebuah kejahatan terhadap kesusilaan atau moral dan melawan hukum. Faktanya, kini prostitusi secara diam-diam terus berkembang dan menyebar luas di setiap kota, seperti yang terjadi di Distrik Red Light, Amsterdam, Belanda.

Anehnya di kawasan prostitusi Red Light, para PSK malah dihormati. Terlihat dengan adanya sebuah patung yang diberi nama Belle yang didedikasikan untuk para pekerja seks di sana. Dilansir amusingplanet.com, Senin (2/5/2016), patung tersebut memang menjadi monumen satu-satunya di dunia yang khusus ditujukan untuk PSK.

dok: amusingplanet.com

Ide didirikannya patung Belle digagas oleh Mariska Majoor, mantan pekerja seks juga pendiri Prostitution Information Centre. Ketika Mariska berusia 16 tahun ia mulai terjun ke dunia prostitusi. Pada saat itu, ia tidak berfikir bahwa PSK menjadi pekerjaan yang merendahkan, karena ia hanya tahu itu pekerjaan yang menyenangkan dengan penghasilan tinggi. Kemudian ia menyadari bahwa orang di seluruh dunia tidak melihat prostitusi sebagai sesuatu yang "normal."

dok: amusingplanet.com

Pada tahun 1994, Mariska memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai pelacur dan membuka Prostitution Information Centre untuk mendidik masyarakat tentang pekerja seks dan mengurangi stigma yang dihadapi oleh pekerja seks. Kemudian di tahun 2007, ia ditugaskan artis Els Rijerse agar membuat Belle untuk menunjukkan rasa hormat kepada jutaan perempuan di seluruh dunia yang mencari nafkah melalui prostitusi.

"Hormatilah pekerja seks di seluruh dunia," tulisan dalam patung Belle.

dok: amusingplanet.com

Belanda menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia di mana prostitusi diatur dan dilegalkan. Pekerja seks juga diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dengan biaya pemerintah dan pemilik rumah bordil harus memiliki sertifikat kesehatan sebelum mereka dapat mempekerjakan atau sewa kamar.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya