Dianggap Tak Ideal, Proyek Bus 'Ngangkang' Dihentikan Pemerintah

Pemerintah Tiongkok menghentikan proyek bus 'ngangkang' atau Transit Explore Bus (TEB).

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 10 Agu 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 08:00 WIB
20160803- Bus listrik TEB-1-Tiongkok-Reuters
Bus listrik TEB-1 (Transit Elevated Bus) usai uji coba di Qinhuangdao, Hebei, Tiongkok, Rabu (3/8). Bus buatan Tiongkok ini dirancang khusus agar bisa mengangkangi kendaraan dibawahnya. (REUTERS)

Liputan6.com, Tiongkok - Setelah menjadi berita viral dan digadang-gadang mampu mengatasi kemacetan, proyek Transit Elevated Bus (TEB) atau bus 'ngangkang' dihentikan oleh pemerintah Tiongkok.

Dilansir dari laman People CN, Selasa (9/8/2016), pemerintah Tiongkok menghentikan proyek Transit Elevated Bus (TEB) dengan beberapa pertimbangan. Seperti diberitakan sebelumnya, media People's Daily mengunggah video uji coba Transit Elevated Bus (TEB).

Diklaim sukses mengaspal di jalan raya, video itu telah diputar tayang lebih dari 348 ribu kali. Sebanyak 11 ribu netizen menyukai video itu dan dibagi ulang oleh lebih dari 6 ribu netizen Tiongkok. Baca selengkapnya : Siap Mengaspal, Bus Raksasa Ini Mampu Angkut 1.200 Manusia .

Sayangnya, pemerintah Tiongkok mengatakan uji coba itu tidak diberitahukan sebelumnya dan dianggap tidak resmi. Tak hanya itu, masalah keselamatan menjadi kekhawatiran berikutnya. Dengan ukuran bus mencapai panjang 22 meter, lebar 7,8 meter dan memiliki tinggi 4,8 meter dianggap kurang mampu memberi keamanan untuk penumpang.

Dikutip dari laman People CN, batas tinggi maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas jalan-jalan di Tiongkok maksimal adalah 4,5 meter dan sebagian besar jalan layang di Tiongkok hanya memiliki tinggi 4,2 meter.

Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya