Saut Situmorang: Anak Muda, Lawan Korupsi!

Saut Situmorang mengajak generasi muda berani melawan korupsi untuk Indonesia yang lebih baik.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 03 Des 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2016, 12:00 WIB
20160229-Diskusi KPK dengan Wartawan-Jakarta-Helmi Afandi
Saut Situmorang memberikan pemaparan saat diskusi dengan wartawan di Gedung KPK, Jakarta,Senin (29/2/2016). Diskusi membahas beberapa kasus yang sedang berjalan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Tindak pidana korupsi yang biasa terjadi dalam sistem pemerintahan membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bekerja ekstra. Kerja sama dengan berbagai pihak dan masyarakat juga dilakukan KPK sebagai usaha pemberantasan korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi juga dituntut untuk sigap dalam menangani pengaduan dari masayarakat terkait kasus korupsi. Sebuah tim penyelidik siap dibentuk dan ditugaskan untuk menangani pengaduan yang disampaikan masyarakat melalui SMS, e-mail, dan media sosial.

Tak lupa KPK juga menempatkan anak muda sebagai peran penting dalam memberantas praktik korupsi.

Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK, hadir dalam program eksklusif Live Streaming Friday Talk Liputan6.com dan berbicara tentang peran anak muda dalam melawan korupsi. Berikut petikan wawancara dengan Saut Situmorang:

Banyak kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT), apakah KPK memiliki tim khusus atau intel yang bertugas mencari tahu informasi terkait target operasi?

Kita memiliki ribuan. Dari 4.000 sampai 7.000 pengaduan masuk ke kotak berita. Dimulai dari sms, medsos, e-mail dan datang langsung ke KPK.

Apa yang diajarkan bagi generasi ini agar dapat menanamkan anti korupsi ke anak muda?

Pertama bangun karakter dulu, lalu integritas, fenomena-fenomena korupsi, kemudian undang-undang.

Saat anak muda sudah mulai korupsi, siapa yang bertanggung jawab? Orang tua atau lingkungan?

Ketika kita mulai membicarakan karakter dan integritas, bagaimana kita secara kompleks menangani semua kemungkinan. Orang menjadi tidak patuh itu harus diatasi.

Pada bagian lain, Saut Situmorang menegaskan bahwa lembaga antirasuah ke depan tidak akan memberikan maaf bagi pelaku tindak pidana korupsi. "Saya belum tentu lebih baik dari Abraham Samad. Tapi tidak ada maaf bagi mereka yang tidak mau dicegah, tidak ada maaf bagi mereka yang melakukan korupsi," kata Saut dalam diskusi bertajuk "KPK Jilid IV" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. 

Yuk, ikuti diskusi tentang peran anak muda melawan korupsi di Forum Liputan6 dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: KPK Bantah Ada Upaya Singkirkan Novel Baswedan ke BUMN. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

Penulis:

Dimas Pamungkas - Universitas Pancasila dan Febri Seftian Ramadhan N - Universitas Bung Karno

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya