JYM Berdayakan Siswa SLB Lindungi Warisan Budaya Jambi

Berdiri pada tahun 2015, gerakan ini beranggotakan 20 orang

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 19:00 WIB
JYM Berdayakan Siswa SLB Lindungi Warisan Budaya Jambi
JYM Berdayakan Siswa SLB Lindungi Warisan Budaya Jambi

Liputan6.com, Jakarta Di tengah buruknya keadaan pemuda saat ini, masih ada sekelompok pemuda yang memiliki hati untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik, salah satunya para pemuda di Jambi.

Mereka sepenuhnya menyadari bahwa di era globalisasi saat ini, pemuda harus menjadi pelopor pembaharuan dan memberi kontribusi bagi wilayahnya. Jambi Youth Movement (JYM) hadir untuk mendorong pemuda setempat agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam menginisiasikan berbagai kegiatan di wilayah Jambi.

JYM berusaha menjadi sarana interaktif dalam mengembangkan potensi sumber daya pemuda, dengan fokus pada kegiatan sosial masyarakat guna mengalihkan perhatian pemuda dari hal-hal yang bersifat destruktif.

JYM Berdayakan Siswa SLB Lindungi Warisan Budaya Jambi

Berdiri pada tahun 2015, gerakan ini beranggotakan 20 orang yang berjiwa sosial dan aktif dalam berbagai organisasi kampus maupun masyarakat.

JYM telah banyak melakukan aksi-aksi konkret yang bermanfaat di wilayah Jambi. Pada saat bencana kabut asap tahun 2015, JYM telah melakukan gerakan jalanan dengan tajuk #1000MaskerUntukJambi (Donasikan Uang Seribu-mu) dan #JYMPeduliKorbanAsap di beberapa pusat keramaian Kota Yogyakarta untuk menggalang uang donasi serta mengirimkan ribuan masker kesehatan ke Provinsi Jambi.

JYM juga membuat kampanye di media sosial bertajuk #JambiSpeakUp, membuat kegiatan sosial kepada lansia di panti sosial, membuat perpustakaan bagi anak-anak, dan beberapa kegiatan lainnya.

Jambi Youth Movement tidak hanya menjadi agen perubahan tapi juga telah menjadi director of change. Mereka kini mempelopori perubahan bagi lingkungannya sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun ini, JYM menciptakan beberapa kewirausahaan sosial, diantaranya bernama Coollook, dimana mereka mempekerjakan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kuala Tungkal.

Terinspirasi dari tengkuluk (seni melipat kain sebagai penutup kepala wanita) khas Jambi yang sudah ditinggalkan, Coollook menciptakan tengkuluk kreasi terbuat dari batik Jambi, yang lebih modern, stylish, dan mudah digunakan.

Hasil produksi teman-teman penyandang disabilitas ini sudah mencapai luar Jambi, dan dapat dilihat di akun instagram @coollok.id. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan siswa/i difabel tersebut agar menjadi bagian masyarakat yang produktif, serta turut menciptakan lapangan perkejaan baru bagi komunitas difabel yang selama ini belum terpenuhi di masyarakat.

JYM Berdayakan Siswa SLB Lindungi Warisan Budaya Jambi

Tidak hanya melestarikan warisan seni dan benda budaya Indonesia, Coollook menciptakan kesempatan bagi anak-anak disabilitas untuk berkarya.

Penulis:

Monica Olivia

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya