Banjir Mengepung Kota Bima, Mari Bantu Ringankan Beban Mereka

Padahal saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah untuk keperluan evakuasi, yaitu perahu, tenda darurat, selimut, air bersih, makanan,

oleh Azwar Anas diperbarui 30 Des 2016, 12:18 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 12:18 WIB
Banjir di Kota Bima
Banjir Mengenpung Bima, Mari Bantu Ringankan Beban Mereka

Liputan6.com, Jakarta Intensitas hujan yang lebat dan merata beberapa hari terakhir, membuat ribuan rumah di Kota Bima dan Kabupaten Bima terendam air. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, H. Muh Rum mengatakan, sejak pukul 14.00 Wita, banjir terjadi di Kota Bima. Hampir seluruh kota ditutupi air.

“Jumlahnya belum terdata. Saat ini, warga yang terkena dampak banjir tersebut sedang berupaya menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang dinilai aman. Genangan air dilaporkan mencapai dua meter,” ungkapnya.

Lokasi yang menjadi pengungsian cukup aman adalah di Masjid An Nur, Kelurahan Moggonano, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Sebanyak 300 jiwa mengungsi di sana. Selain itu sebanyak 500 jiwa pengungsi juga diketahui berada di Masjid Baitul Hamil, Keluarahan Penaraga, Kecamatan Raba.


556ca21ee2b3acd900541dc3306d5d7fdd155395
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU meng-update info terbaru, sejak artikel ini diturunkan Tim PKPU baru dapat mendistribusikan bantuan berupa nasi bungkus kepada para penggunsi.

Padahal saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah untuk keperluan evakuasi, yaitu perahu, tenda darurat, selimut, air bersih, makanan, obat-obatan, dan pakaian.

Tim PKPU sat ini masih terus berkoordinasi untuk membantu korban banjir di sana. Mari bantu donasi untuk membantu meringkan beban mereka.

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya