Liputan6.com, Jakarta Madu merupakan makanan yang manis dan menyehatkan sehingga disukai banyak orang di berbagai dunia. Akan tetapi, di balik rasa manisnya, untuk memproduksi madu dengan kualitas yang terbaik tidaklah diperoleh dengan mudah.Â
Baca Juga
Advertisement
Kesulitan dan hambatan yang sering kali timbul pasti dialami oleh para pemburu madu. Tak terkecuali pada pemburu madu Siberia.
Pasang surut kehidupan para pemburu madu memang selalu terjadi. Walaupun begitu, para pemburu madu Siberia akan tetap mewariskan tradisi mereka secara turun-temurun.
"Ayah saya memberikan saya pohon ini dan kakek saya memberikannya kepada ayah saya, generasi keluarga ini adalah seorang pemburu madu," ujar Arnhem, Pemburu Madu dalam laporan video Zoomin TV Indonesia, pada Selasa (24/10/2017).
Di Siberia, tempat bersarangnya lebah untuk menghasikan madu cukup berbeda dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Biasanya, para pemburu madu akan membuat lubang pada dahan pohon sebagai tempat bersarangnya lebah. Mereka akan membuat lubang sepanjang 3 sampai dengan 16 meter dalam dahan pohon pinus. Kemudian pohon-pohon tersebut bisa diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga pemburu madu.
"Untuk melakukan perburuan biasanya kita memerlukan pijakan kaki, tali, serta membawa kapak. Tanpa peralatan tersebut, maka kita tidak akan berguna," terang Arnhem ketika menjelaskan peralatan yang digunakan untuk mengambil madu.Â
Para pemburu madu juga kerap menghadapi berbagai hambatan yang muncul. Misalnya seperti beruang yang sering kali mencuri madu mereka. Beruang bisa memanjat pohon dan mengambil madu para pemburu. Kemudian hal terburuk lainnya ialah lebah mati karena musim dingin yang ekstrem. Hal inilah yang terkadang memuat rugi para pemburu dan pengolah madu.
Madu Siberia sendiri terkenal akan rasa yang lezat dan unik karena mereka hanya dikumpulkan selama setahun sekali. Tentunya, jika para pemburu mendapatkan hasil yang baik, permintaan dan harga madu juga akan semakin tinggi.
Harga per kilogram yang bisa ditawarkan dapat mencapai 1,2 juta rupiah. Selain itu, alasan untuk menjadi pemburu madu merupakan warisan yang unik. Mereka senang mengumpulkan madu yang lezat sambil meneruskan tradisi agar terus berjalan.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â