Tak Capai Target, Karyawan Dipaksa Saling Tampar di Pesta Kantor

Dalam rekaman tersebut, terlihat karyawan perempuan yang dipaksa untuk saling menampar wajah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Jan 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 16:01 WIB
Tak Capai Target, Karyawan Dipaksa Saling Tampar di Pesta Kantor
Dalam rekaman tersebut, terlihat karyawan perempuan yang dipaksa untuk saling menampar wajah

Liputan6.com, Shanghai Sebuah rekaman video yang viral membuat warganet gerah. Dalam rekaman tersebut, terlihat karyawan perempuan yang dipaksa untuk saling menampar wajah satu sama lain dalam gala akhir tahun satu perusahaan.

Para karyawan wanita itu bekerja untuk perusahaan Nanchang Jinhuayuan Meiye. Mereka mendapat hukuman tersebut karena kinerja mereka tahun lalu tidak memuaskan. Dikabarkan, hukuman ekstrem itu dijatuhkan untuk menggenjot semangat mereka serta karyawan lainnya di tahun yang baru.

Di depan ratusan kolega mereka, selusin wanita dari departemen penjualan berlutut di atas panggung. Kemudian mereka saling menampar wajah temannya satu sama lain sampai sang pimpinan menyuruh berhenti.

 

Untuk menggenjot semangat

Tak Capai Target, Karyawan Dipaksa Saling Tampar di Pesta Kantor
Dalam rekaman tersebut, terlihat karyawan perempuan yang dipaksa untuk saling menampar wajah

Cuplikan video yang diunggah di Weibo tersebut telah ditonton lebih dari 6 juta kali. Juru bicara perusahaan yang tidak disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut.

"Itu adalah pertunjukan untuk menambah semangat tim. Kami hanya melakukannya sekali itu," ungkap juru bicara tersebut seperti dilansir dari Asiawire.

Pengguna media sosial di Tiongkok mengkritik hukuman atau cara perusahaan tersebut membangkitkan semangat para pekerja. Menurut warganet, itu tak ubahnya seperti mempermalukan mereka di hadapan banyak orang. Tak dijelaskan apakah kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya