Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya untuk membantu warga miskin di negara Benin, Afrika Barat, Yuan Jianglei mengumpulkan uang dengan mengendarai sepeda. Ia melakukan perjalanan darat dari Afrika ke Tiongkok sejauh 16 ribu kilometer yang butuh waktu hampir setahun untuk menyelesaikannya.
Baca Juga
Advertisement
Bulan ini, pria berusia 26 tahun itu akan kembali ke Benin untuk memenuhi janjinya untuk membangun pembangkit tenaga surya dan sumur di sana. Menurut Beijing Youth Daily, Yuan pertama kali melakukan perjalanan ke Benin pada tahun 2014 setelah lulus dari perguruan tinggi dengan gelar jurnalisme penyiaran.
Di sana, dia menghabiskan dua tahun untuk mengajar bahasa Mandarin di Institut Konfusius. Benin sendiri merupakan salah satu negara terbelakang di Afrika yang tak banyak diketahui orang. Kemiskinan di negara ini menyentuh hati Yuan untuk melakukan sesuatu. Ia pun memiliki ide untuk melakukan perjalanan dan mengumpulkan dana.
Â
Bertemu Orang-Orang Asing Baik Hati
Pada September 2016, Yuan mengendarai sepeda melintasi 16 negara dalam 360 hari untuk kembali ke kampung halamannya. Ia mengatakan pada CGTN bahwa keputusan tersebut ia ambil karena ingin melihat dunia dan menceritakan kisahnya sendiri kelak.
Bagi pria itu, banyak pengalaman menarik yang ia alami selama perjalanan tersebut. Ia bertemu dengan orang-orang yang ramah dan bisa melihat pemandangan alam yang menakjubkan.
Misalnya saja saat ia melalui Mauritania, tepat tiga hari sebelum visanya habis masa berlaku. Ia terpaksa naik kereta besi dan tidur di bawah bintang-bintang. Ia juga mengaku perjalanannya bergantung pada kebaikan orang asing.
"Saat saya bersepeda di Burkina Faso, saya terkena malaria. Penduduk setempatlah yang membantu saya dan membawa saya dengan sepeda motor ke rumah sakit. Begitulah cara saya pulih hanya dalam waktu empat jam."
Advertisement
Siap Kembali ke Afrika
Setibanya di Tiongkok pada Agustus 2017, ia membuat dokumenter tentang perjalanannya. Dengan proyek itu, ia menjangkau orang-orang dan perusahaan untuk mengumpulkan dana yang ia butuhkan.
Setelah menerima uang sejumlah ribuan dolar dari sebuah perusahaan energi terbarukan yang terkenal di Tiongkok, Yuan siap memenuhi misinya untuk memperbaiki kondisi kehidupan warga lokal di Benin.
Yuan akan kembali ke negara Afrika Barat segera setelah Festival Musim Semi China. Kali ini, sepertinya ia tak menaiki sepedanya lagi.
Â