Liputan6.com, Jakarta - Mengetahui siapa yang pernah mati di rumahmu? Mungkin hal itu dianggap mengerikan bagi sejumlah orang. Tapi di Amerika, orang-orang bisa mengetahui hal tersebut melalui sebuah website bernama Diedinhouse.com.
Baca Juga
Advertisement
Website yang didirikan oleh insinyur software bernama Roy Condrey tersebut kerap kali dituduh palsu dan menipu. Padahal, untuk mengisi database website dengan sejumlah informasi, Condrey akan menggunakan pengumunan kematian dari koran, sertifikat kematian, hingga laporan kepolisian.
Jumlah data yang dikumpulkan sampai mencapai 130 juta supaya banyak orang bisa mengetahui rumah mereka dihantui arwah atau tidak.Â
Untuk melakukannya, kamu perlu memasukan alamat rumahmu di kotak pencarian. Kemudian mereka akan mencari jutaan catatan untuk melacak siapa saja orang yang meninggal di dalam rumahmu.
Ide seperti ini didapatkan oleh pemilik web ketika ia mengutahui seseorang meninggal di rumah yang nantinya ia akan beli. Sejak saat itu, Condrey berpikir bahwa ada 4.5 juta lebih rumah di Amerika Serikat terdapat sejarah orang mati di dalamnya.
Banyak Orang Tertarik
Coudrey mengatakan seharusnya pemilik memberitahukan hal ini kepada calon pembeli. Sayangnya, karena bukan termasuk bagian hukum data dan mengurus penjualan rumah. Condrey menyadari bahwa informasi semacam ini sulit untuk ditemukan.
Melihat tak pernah ada informasi semacam itu, hal tersebut mendorong peluang bagi Condrey untuk membuat website tersebut. Meski dapat berdampak pada agen properti sebesar 25 persen, situs milik Condrey juga bisa menguntungkan bagi sejumlah orang yang percaya bahwa rumah mereka dihantui.
Menjelang perayaan Halloween, daya tarik sewa rumah akan bertambah. Selain itu, menurut Forbes rumah yang memiliki riwayat kematian dapat jatuh harganya hingga 30 persen.
Ternyata situs Condrey memang mendapat respon yang positif. Bahkan, masyarakat di wilayah Teksas dan California tertarik dengan situs tersebut untuk mecari tahu lebih dalam tentang rumah mereka.
Selain informasi tentang kematian dalam rumah. Situs tersebut juga menawarkan layanan berbayar mencapai $ 12 atau seikitar Rp 163 ribu untuk memberi tahu informasi tentang kejadian lainnya dalam rumahmu. Hanya saja situs ini hanya berlaku untuk rumah-rumah di Amerika saja.
Meski demikian, situs ini berguna agar dapat memberikan informasi kepada banyak orang ketika mereka tengah membeli rumah baru.
Â
Advertisement