Liputan6.com, Jakarta - Diajar dan diawasi oleh tenaga pengajar (guru) yang profesional membuat para orangtua tidak ragu untuk melepas sang anak demi mendapatkan pendidikan dini. Guru menjadi orangtua kedua bagi para murid yang menempuh pendidikan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, baru-baru ini ada kejadian yang kembali mencoreng dunia pendidikan. Seorang guru TK di Moskow melakukan sebuah kesalahan fatal hingga menyebabkan seorang murid didiknya kehilangan nyawa.
Peristiwa tersebut dialami seorang bocah berumur tiga tahun. Zakhra Rzayeva ditemukan membeku di luar perkarangan sekolahnya. Hal itu disebabkan oleh tindakan gurunya yang lupa jika bocah itu masih berada di luar kelas.
Setelah menyadari Zakhra belum berada di kelas, gurunya bergegas ke perkarangan sekolah. Nahas, bocah itu ditemukan membeku di tumpukan salju. Setelah mengetahui kondisi bocah itu, sang guru segera menghubungi ambulans.
Namun, karena sudah berada dua jam di luar ruangan, nyawa bocah itu tidak dapat terselamatkan. Bertahan di suhu -5 derajat Celsius selama dua jam merupakan waktu yang tidak mungkin bagi seseorang, terlebih lagi gadis berumur tiga tahun. Bocah ini pun kehilangan nyawa karena membeku.
Nyawa Zakhra Gagal Diselamatkan
Peristiwa yang menimpa anaknya itu membuat orang tua Zakhra, Rizvan Rzayev dan Gulnara Shakhadat, tak kuasa memberikan komentar mengenai hilangnya nyawa sang anak.
"Para guru membantah bahwa anak tersebut di luar sendirian dalam jangka waktu yang lama. Di saat jam bermain dan makan siang, mereka (guru) sudah melihat Zakhra tergeletak di tanah," ujar Ramil Gadzhiyev selaku kerabat keluarga.
"Namun, itu merupakan klarifikasi dari staf pengajar, saya tidak tahu kejadian sebenarnya, biarlah pihak berwajib menyelediki dan menentukan kejadiannya," lanjut Ramil.
Seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa anak tersebut ditemukan tergeletak di salju dan stafnya telah berusaha untuk membangunkannya kembali. Namun, usaha tersebut gagal.
Advertisement