Main Ponsel Selama 20 Jam, Gadis Ini Alami Pembekuan Darah

Akibat bermain ponsel terlalu lama dan dalam posisi yang sama, gadis di Tiongkok mengalami pembekuan darah di otaknya.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 17 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 17:00 WIB
Ponsel Dalam Pesawat
Ilustrasi ponsel dalam pesawat. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu orang yang sulit lepas dari ponsel? Jika iya, kamu perlu berhati-hati agar tidak keranjingan dengan ponselmu. Sudah banyak studi membuktikan bahwa menggunakan ponsel dalam waktu yang lama tak baik untuk kesehatan.

Salah satu kasus yang membuktikan studi tersebut yakni, dialami gadis asal Tiongkok ini. Dia mengalami pembukuan darah setelah bermain dengan ponselnya selama berjam-jam. Mengutip South China Morning Post, gadis yang bersangkutan tengah melakukan perjalanan ke Guangzhou dari Henan menggunakan kereta.

Dalam perjalanan tersebut, pembekuan darah terjadi dalam otaknya karena sang gadis menghabiskan waktu hingga 20 jam untuk bermain dengan ponselnya. Hal itu ia lakukan untuk menghilangkan rasa bosan selama di kereta. Sayangnya, kondisi ia duduk di kereta tak memberikannya kenyamanan karena penuh penumpang.

Gadis itu juga merasa kesulitan di kereta untuk mempertahankan postur tubuhnya. Hingga akhirnya ia duduk dalam posisi menyandar ke kanan selama perjalanan berlangsung sambil memainkan ponselnya. Ketika sampai pada tujuannya, gadis itu turun dari kereta dan langsung mengalami pingsan.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, gadis yang bersangkutan segera melakukan CT Scan untuk mencari tahu kondisi kesehatannya. Setelah hasil scan keluar, barulah dokter mengetahui terjadi pembekuan darah di otak gadis malang tersebut.

Jika terlambat ditangani dapat berakibat fatal

Bermain Ponsel Hingga 20 Jam, Gadis di Tiongkok Alami Pembekuan Darah
Source: South China Morning Post

Para dokter kemudian mengambil langkah cepat dengan melakukan operasi. Selama tiga jam para dokter berusaha menghilangkan gumpalan darah pada otak gadis tersebut. Hal itu mereka lakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan darah dalam arteri yang lebih parah di bagian otaknya.

Jika terlambat mengambil tindakan, akibatnya dapat fatal dan membahayakan nyawa gadis tersebut. "Kami mengeluarkan banyak bekuan darah yang keseluruhannya hampir mencapai dua sentimeter," kata Meng Heng, Ahli Saraf di Rumah Sakit Universitas Jinan di Guangzhou.

Menurut Meng jumlah bekuan darah yang dialami gadis itu, dua kali lipat lebih besar dari yang biasa dialami pasien lain. Tim dokter juga menjelaskan bahwa mereka sampai harus mengkompres bagian pembuluh darah di sisi kanannya akibat postur tubuh yang sama ketika memainkan ponsel.

Di sisi lain, Meng juga menjelaskan bahwa saat ini terjadi peningkatan pasien yang mengelami pembekuan otak di kalangan anak muda. Potensi besar yang menyebabkan hal itu yakni memainkan ponsel yang terlalu lama.

Penggumpalan darah di otak sebenarnya dapat fatal dampaknya terhadap tubuh. Mulai dari kejang otak, mengalami koordinasi indera yang buruk hingga kelumpuhan penderitanya.

Jadi, Meng menyarankan kepada para pengguna ponsel untuk menggunakannya dalam posisi yang nyaman dan gerakan konstan juga perlu dilakukan. Postur yang baik ketika memakai ponsel yakni bahu dan telinga dalam kondisi yang sejajar. Sementara bagian punggung harus rileks dan tidak tenggang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya