Liputan6.com, Jakarta - Merica atau lada memang menjadi salah satu bumbu dapur yang paling banyak digunakan dalam masakan Nusantara. Biasanya, merica digunakan sebagai penyedap rasa atau pengganti pedasnya cabai.
Advertisement
Baca Juga
Bumbu dapur ini juga dikenal dengan sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) karena sering ditambahkan sebagai penambah cita rasa dalam berbagai masakan. Tanaman merica sendiri merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia. Bahkan lebih dari 80% hasil merica Indonesia diekspor ke luar negeri.
Selain predikat yang dimilikinya, merica juga kaya akan kandungan kimia alami seperti minyak lada, minyak lemak, dan pati. Tidak sampai di situ, menurut beberapa penelitian si kecil nan pedas ini ternyata dapat mendukung kesehatan otak lo.
Berikut ulasannya seperti melansir dari Thehealthsite.
1. Mencegah penyakit Parkinson
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2012, bahan aktif dalam merica, piperine, dapat membantu menghentikan enzim yang menghancurkan dopamin. Pada penderita parkinson, dopamin yang merupakan jenis neurotransmitter memiliki jumlah sedikit.
2. Menurunkan risiko Alzheimer
Masih dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2012, Journal of Alzheimer Disease menemukan bahwa kebiasaan menggunakan merica, terutama merica hitam pada masakan dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer.
Advertisement
3. Melawan depresi
Ketika kamu merasa sedih, pada saat itu otak kamu mungkin tengah kekurangan serotonin. Diketahui, piperine, bahan aktif yang terkandung dalam merica akan membantu otak memproduksi hormon serotonin.
4. Mengurangi risiko kejang
Penelitian yang diterbitkan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin pada tahun 2010, menunjukkan bahwa kandungan piperine dalam merica dapat mengontrol aliran kalsium yang mengakibatkan sel-sel saraf melepaskan neurotransmitter. Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kejang pada tubuh.
Advertisement
5. Memulihkan stroke
Sebuah penelitian yang dilakukan Journal of American Geriatric Society mengungkap bahwa menghirup aroma merica bisa mengaktifkan bagian otak manusia yang berfungsi untuk menelan. Dalam penelitian tersebut, partisipan yang digunakan adalah orang-orang yang menggalami stroke dengan masalah kesulitan menelan.
Reporter:
Annisa Amalia Hapsari
Sumber: Brilio.net
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: