5 Perang Paling Buruk dengan Korban Lebih dari Puluhan Juta Jiwa

Sejumlah perang ini diklaim sebagai mematikan dan paling buruk di dunia karena menelan korban lebih dari puluhan juta.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 29 Apr 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Perang Dunia I
Ilustrasi Perang Dunia I (Wikipedia/Public Domain)

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata perang, pasti akan selalu menakutkan banyak orang. Dalam perang, tidak hanya satu dua orang saja yang akan tewas, melainkan ratusan hingga puluhan ribu orang. Selain itu, perang juga menawarkan duka dan perpisahan kepada orang-orang terdekat.

Selain kepentingan politik tak banyak manfaat, yang didapatkan dari perang meliputi kehancuran dan penderitaan banyak orang. Walaupun sekarang hanya sejumlah negara yang masih mengalami perang. Tapi zaman dahulu perang sering dilakukan hingga jumlah korban yang tewas tak terhitung jumlahnya.

Berikut merupakan lima perang paling buruk dalam sejarah dunia melansir India Today.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Perang Napoleon

Peringati Pertempuran Austerlitz, Pecinta Sejarah Reka Ulang Perang
Penggemar sejarah mengenakan kostum tentara menembakan meriam saat melakukan adegan perang Napoleon yang terkenal di Austerlitz, Republik Ceko (2/12). (AP Photo/Petr David Josek)

Perang yang memicu perubahan dan sejarah Monarki Perancis. Perang Napoleon merupakan pemicu Revolusi Prancis pada tahun 1789 sebagai aksi pemberontakan terhadap tirani Kerajaan Prancis yang korup. Dalam kecamuk perang tersebut, Prancis dengan cepat menjadi kekuatan besar di bawah penaklukan Napoleon.

Namun invansi Rusia 1812 di Perancis menelan korban hingga mencapai 6,5 juta jiwa dan kekalahan. Perang tersebut berakhir dengan Restorasi Bourbon.


2. Penaklukan Manchu Cina

Intip, Rangkaian Kegiatan Perayaan Tahun Baru Imlek di Beijing
Sejumlah orang berpakaian seperti Prajurit jaman Dinasti Qing saat upacara yang menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Cina di Ditan Park, Beijing (18/2/2015). Tahun Baru Imlek pada 19 Februari akan menyambut Tahun Domba. (Reuters /Kim Kyung-Hoon)

Penaklukan dinasti Kekaisaran Qing terhadap Ming diperjuangkan lebih dari 60 tahun sejak abad ke-17. Meski berhasil menaklukannya, Dinasti Qing sampai kehilangan sekitar 25 juta orang dalam keseluruhan perang yang berlangsung dalam beberapa periode diliputi dengan pemberontakan.

Dari perang tersebut, seluruh kepentingan politik terbayarkan sehingga dinasti Qing bisa memerintah lama hingga awal tahun 1990 sebelum akhirnya negara Republik Tiongkok terbentuk.


3. Perang Dunia I

Perang Dunia I
(Foto: The British Library) Ilustrasi Perang Dunia I

Dipicu oleh beberapa konflik meliputi pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, perang ini meletus karena beberapa aliansi serta perebutan wilayah imperialisme.

Perang Dunia I terjadi sejak 1914 hingga 1918, dengan mengklaim 17 juta jiwa. Namun dari perang itu menghasilkan kemenangan Inggris, Prancis, dan Rusia atas Jerman, Italia, Austria-Hungaria. Dari perang tersebut terbentuk Liga Bangsa-Bangsa untuk memastikan Perdamaian Dunia. Sayangnya tujuan itu tak tercapai setelah Perang Dunia II timbul.


4. Penaklukan Mongolia

Penaklukan Mongolia
Penaklukan Mongolia yang di pimpin oleh Genghis Khan

Penaklukan bangsa Mongolia di Eropa dimulai sejak abad ke-13. Hampir 20 persen wilayah di dunia dikuasai oleh Mongolia meliputi wilayah Asia hingga Eropa Timur. Jumlah orang tewas akibat penaklukan tersebut diperkirakan mencapai 60 hingga 70 juta jiwa.

Ada desas-desus yang pernah menyebutkan bahwa sekitar sejuta warga di Tiongkok melakukan aksi bunuh diri masal agar tak dibunuh oleh orang-orang Mongolia.


5. Perang Dunia II

Jenazah Camp Ohrdurf. (United States Holocaust Memorial Museum).
Jenazah Camp Ohrdurf. (United States Holocaust Memorial Museum).

Diklaim sebagai perang paling mematikan dalam sejarah dunia, Perang Dunia II mulai pecah sejak tahun 1939 hingga 1945 dan melibatkan banyak negara ikut terlibat. Korban tewas diperkirakan mencapai 70 juta jiwa dan bahkan lebih dari itu.

Perang Dunia II juga menjadi satu-satunya perang yang melibatkan senjata nuklir untuk melakukan pemusnahan masal. Selain itu, genosida dan holocaust Hitler termasuk memakan korban besar yang kebanyakan dari masyarakat Yahudi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya