Ini Alasan Burung Merpati di Mekah Tak Boleh Ditangkap

Burung-burung merpati yang berada di pelataran Masjidil Haram tak boleh ditangkap. Mengapa?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Mei 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 17:00 WIB
Ini Alasan Burung Merpati di Mekah Tak Boleh Ditangkap
Ilustrasi burung merpati (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Saat mengunjungi Masjidil Haram di tanah suci Mekah, pernahkah Anda melihat merpati liar yang berterbangan di jalanan dan pelatarannya? Berjumlah ratusan, burung-burung merpati tersebut kerap berebut makanan yang sengaja diberikan oleh para jemaah.

Meski burung merpati yang ada di sana tak jauh berbeda dengan burung merpati lainnya, namun terdapat sedikit perbedaan. Warnanya unik dengan bulu yang dihiasi dua garis melintang. Seperti pangkat yang dimiliki seorang perwira.

Menurut riwayat, merpati Mekah masih memiliki kaitan dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW. Kala itu Rasulullah SAW bersembunyi di Gua Hira untuk menghindar dari kejaran kaum Quraisy. Dengan izin Allah SWT, sepasang burung merpati sengaja bertelur di pintu gua bersama dengan laba-laba yang membuat sarangnya.

 

Selanjutnya

Karena melihat pintu gua yang tertutup jaring laba-laba dan terdapat sarang burung merpati, kaum Quraisy mengira gua tersebut kosong dan tak mungkin ada yang masuk ke dalamnya. Pada saat itu, Rasulullah dan Abubakar pun berhasil lolos dari kejaran kaum Quraisy.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, saat berada di Mekah, kita dilarang untuk menangkap burung-burung merpati itu. Apalagi berburu. Baik dalam ihram atau tidak. Kecuali setelah berada di luar kota Mekah dan tidak sedang ihram.

Selengkapnya, baca di sini

Reporter: Dwifantya

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya