Liputan6.com, Jakarta Wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya diguncang rentetan gempa sejak tiga pekan lalu. Yang terparah, gempa terjadi pada 5 Agustus 2018 dengan kekuatan hingga 7 SR.
Baca Juga
Advertisement
Tiga minggu setelah gempa hingga saat ini, Lombok masih kerap mengalami guncangan. Bencana tersebut dianggap menghantui para korban, terutama yang mengungsi di tenda darurat.
Bagi para korban dan warga Lombok, rentetan gempa yang terus terjadi menyebabkan trauma dan ketakutan. Tak sedikit orang turut bersimpati terhadap gempa Lombok. Rasa simpati itu turut mengundang banyak pihak untuk insiatif berpartisipasi membantu para korban gempa. Tak terkecuali, perusahaan e-commerce Shopee Indonesia.
"Shopee Indonesia turut berduka dengan musibah bencana gempa yang menimpa warga NTB," ujar Rezki Yanuar, Country Brand Manager, Shopee Indonesia.
Untuk memberi dukungan kepada para korban gempa, Shopee Indonesia memberikan donasi yang diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Lombok. Yanuar yakin bahwa pihak organisasi kemanusiaan ACT yang sudah memiliki kredibilitas mumpuni untuk mengolah donasi agar diiberikan secara tepat sasaran.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Telah Menyiapkan 97 Posko Bencana
Menurutnya, rentetan gempa yang terjadi hingga saat ini setidaknya menyebabkan kerusakan besar hingga 80-90 persen wilayah di Lombok Utara.
"Kerusakan terparah terjadi di Lombok Utara juga menyebabkan korban jiwa dengan perkiraan 490 orang. Belum terhitung pengungsi yang mengalami luka ringan dan berat ," tutur Alfian.
Hingga saat ini ACT telah menyiapkan lebih dari 90 posko Gempa Lombok yang tersebar dalam 8 wilayah. Selain posko, ACT juga berupaya untuk memberikan bantuan logistik, terutama makanan kepada para korban serta menyiapkan dapur umum.
Di samping kebutuhan pangan, masyarakat Lombok sekarang ini juga mengalami kelangkaan terpal. Pasalnya, sebagian besar warga Lombok memilih untuk tinggal di luar rumah pada tempat yang agak luas di jalan raya atau lapangan supaya aman ketika gempa terjadi kembali.
Advertisement