Liputan6.com, Jakarta - Cyprien Verseux adalah ahli glasiologi dan astrobiologi yang tengah bekerja di pangkalan ilmiah paling terpencil di dunia, Stasiun Concordia di Antartika. Bahkan, Stasiun Luar Angkasa Internasional yang letaknya 400 km di atas Bumi, lebih dekat dari peradaban ketimbang tempat ini.
Baca Juga
Advertisement
Stasiun Concordia berada di lembah es paling dingin di dunia yang terisolasi dan tak ramah. Saat tak sibuk mengumpulkan sampel dan melakukan penelitian, Cyprien menulis blog yang berisi pengalamannya hidup di lingkungan paling ekstrem, di mana bahkan bakteri tak dapat bertahan hidup.
"Sembilan bulan dalam setahun, selama musim dingin, udara sangat dingin sehingga kendaraan tidak bisa datang dan pergi. Di sini ada 13 orang yang terdiri dari teknisi, ilmuwan, juru masak, dan dokter," ungkapnya seperti dilansir dari Bored Panda.
Kurangnya oksigen dan udara yang kering, membuat para ilmuwan merasa seperti hidup di planet lain.
"Ini adalah daerah terdingin di Bumi dengan suhu mencapai di bawah -80 derajat Selsius di musim dingin."
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Meski berada di gurun yang tak ramah, Concordia sangat menarik bagi para peneliti dari berbagai bidang seperti astronomi, fisiologi manusia, glasiologi, ilmu atmosfer, geofisika, dan lainnya. Kerja Cyprien dan rekan-rekannya sangat penting karena menyoroti bagaimana iklim telah berubah di masa lalu dan memberi wawasan tentang kemungkinan perubahan di masa depan.
Menariknya, Cyprien sering pergi ke luar stasiun untuk 'memasak' alias mengambil foto berbagai jenis makanan di suhu terekstrem. Tentu saja, yang ia lakukan cuma main-main tapi apa yang ia lakukan menunjukkan bagaimana dinginnya di Antartika. Pria itu bahkan mengabadikan makanan-makanan yang ia masak di suhu ekstrem di akun Twitternya, @CyprienVerseux.
"Kami kehabisan makanan segar di awal musim dingin, jadi kami kebanyakan makan makanan beku," pungkas dia.
Advertisement
1. Masak apa nih?
Raclette à #ConcordiaStation. Crédits : @CPossnig et @CyprienVerseux.© #PNRA - @ItaliAntartide / #IPEV / @esa@ItaliAntartide#DC14 #Antarctique pic.twitter.com/WdC4nj0dDg
— Cyprien Verseux (@CyprienVerseux) October 7, 2018
2. Cokelat aja sampai beku
Nutellart, ou : même le goûter n'est pas évident à prendre sur le toit de #ConcordiaStation.Crédits : @CPossnig et @CyprienVerseux. © #PNRA (@ItaliAntartide)/#IPEV/@esa#Antarctique #DC14 @NutellaFR pic.twitter.com/QB5xt1Avo5
— Cyprien Verseux (@CyprienVerseux) October 4, 2018
Advertisement
3. Waduh, selainya beku gitu
Un petit déjeuner équilibré, sur le toit de #ConcordiaStationCrédits : Cyprien Verseux et Carmen Possnig, © @ESA / #PNRA / #IPEV #ConcordiaStation #Antarctique #DC14 @ItaliAntartide pic.twitter.com/AvWiUBtGo4
— Cyprien Verseux (@CyprienVerseux) October 2, 2018
4. Mienya melayang
Les températures sont remontées au-dessus des -70°C, mais il fait encore un peu frais pour manger dehors...Crédits : Carmen Possnig et Cyprien Verseux, © @ESA / #PNRA / #IPEV #ConcordiaStation #Antarctique #DC14 @ItaliAntartide pic.twitter.com/Qe57XzDTV5
— Cyprien Verseux (@CyprienVerseux) October 1, 2018
Advertisement