Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini tragedi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 masih menyimpan duka mendalam bagi para keluarga korban. Salah satunya kepada keluarga korban bernama Jannatun Cintya Dewi.
Baca Juga
Advertisement
Jannatun menjadi korban pertama yang berhasil teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan data antemortem berupa kartu keluarga. Jenazah Jannatun yang merupakan pegawai Kementerian ESDM telah dipulangkan ke rumah duka di desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Tak hanya keluarga dan kerabat dekat, kepergian Jannatun nampaknya juga membawa duka bagi para warga sekitar. Seolah turut berbelasungkawa warga yang melintas di depan rumah Jannatun terlihat menuntun sepeda motor yang mereka kendarai.
Mereka mematikan deru sepeda motor dan mendorongnya dengan perlahan ketika melewati rumah Jannatun yang dipenuhi dengan karangan bunga. Hal ini nyatanya merupakan sebuah tradisi yang kerap dilakukan di daerah tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bikin salut warganet
Video yang dalam waktu singkat mencuri perhatian warganet ini diunggah oleh akun Twitter @apriltriyanto85. Banyak yang memuji aksi empati warga tersebut kepada keluarga yang sedang berduka.
orang menuntun sepeda motornya ketika melewati rumah yang sedang berduka, Desa suruh, kecamatan Sukodono, Sidoarjo, seorang korban musibah Lion air Jannatun Shintya Dewi tinggalIndonesia belum punah Indonesia punya adabIndonesia berbudaya adiluhung @nu_online @caknundotcom pic.twitter.com/A6rvOC7jHb
— April Triyanto (@apriltriyanto85) November 1, 2018
“Salut kepada empati yang ditunjukkan masyarakat di sana. Butir ketiga dalam Pancasila - Persatuan Indonesia - masih lekat, erat dan tak akan bisa digantikan yang lain” komentar akun @risatromo.
Sementara akun @srhardiani menulis “Masyaa Allah, saya salut sekaligus terharu lihatnya :')”
“Keren itulah adab sopan santun masih di jaga semoga hal serupa ada di manapun wilayah Indonesia” tambah akun @hardiman3431.
Advertisement