Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Tips Membuat

Penting saat melamar kerja

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2019, 07:26 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2019, 07:26 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Setelah usai mengenyam pendidikan di sekolah ataupun universitas, seseorang pasti berusaha menerapkan ilmu yang didapatkan dengan cara melamar pekerjaan di perusahaan yang diimpikan.

Namun, tidak jarang ada orang yang memilih diam tanpa membuat gerakan apapun dan berakhir sebagai pengangguran dan menjadi beban negara. 

Bagi kamu yang memiliki semangat membara untuk mengeksplor diri, kamu pasti mati-matian mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat agar kelak pekerjaan yang kamu hasilkan akan maksimal.

Saat melamar pekerjaan, tak sedikit pelamar yang harus menanggung kecewa ketika lamarannya ditolak perusahaan. Bahkan nyaris hampir setiap pekerja pernah mengalaminya, meskipun hanya sekali.

Dalam mengejar karier, penolakan lamaran kerja memang suatu hal yang wajar. Tapi kalau sudah berkali-kali ditolak, tentu membuat sakit hati dan juga penasaran.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penolakan kerja. Salah satunya adalah kualitas berkas lamaran seperti daftar riwayat hidup (CV) dan resume yang belum memenuhi ekspektasi perusahaan. 

Dalam dunia karier, kedua istilah tersebut merupakan istilah populer. Daftar riwayat hidup (CV) dan resume menjadi dokumen yang sering digunakan oleh pencari kerja untuk melamar pekerjaan.

Namun, tidak sedikit orang yang belum mengetahui perbedaan kedua dokumen ini, padahal jika salah dalam membuat dokumen untuk melamar pekerjaan, hasilnya akan fatal karena menyeleweng dari aturan perusahaan.

Pengertian Resume

Pengertian resume adalah ringkasan singkat mengenai keterampilan diri, pengalaman, serta pendidikan seseorang. Penulisan resume harus disesuaikan dengan aplikasi pekerjaan tertentu dan biasanya terbatas pada satu halaman karena sifatnya yang ringkas.

Tujuannya adalah untuk menyampaikan kualifikasi diri secara singkat, padat, dan jelas sehingga pemberi kerja bisa mudah mengerti isinya.

Pengertian Daftar Riwayat Hidup (CV)

Sementara itu, daftar riwayat hidup atau curriculum vitae merupakan dokumen yang ditulis lebih panjang dan terdiri atas dua halaman atau lebih. Daftar riwayat hidup (CV) menjelaskan rangkuman latar belakang pendidikan, penghargaan yang pernah diraih, serta prestasi yang pernah dicapai selama ini.

Daftar riwayat hidup (CV) adalah hal penting yang harus diperhatikan saat ingin melamar suatu pekerjaan. Dari situ lah perusahaan bisa menilai pribadi seseorang sebelum menentukan apakah dia sesuai kriteria atau tidak. Masalahnya saat melamar kerja, kamu akan bersaing dengan puluhan bahkan ratusan pelamar lain.

Saat menulis daftar riwayat hidup (CV), kamu juga perlu mencantumkan informasi tambahan lainnya, misalnya beasiswa atau prestasi lain yang pernah diraih. Tujuannya agar perusahaan bisa memahami latar belakang dan perjalanan kariermu lebih dalam.

Berikut adalah tips menulis daftar riwayat hidup yang baik dan benar agar dilirik perusahaan impian yang dirangkum Liputan6.com Selasa, (22/1/2019).

Riwayat Pendidikan sesuai Pekerjaan yang Dilamar

Contoh daftar riwayat hidup yang baik dan benar adalah dengan melamar pekerjaan sesuai riwayat pendidikan. Riwayat pendidikan menjadi salah satu poin utama agar dilirik suatu perusahaan karena dari pendidikan, maka perusahaan bisa menilai apakah kamu sesuai dengan jenis pekerjaan ataukah tidak.

Tidak menulis ‘Curriculum Vitae’ sebagai header daftar riwayat hidup

Dilansir Liputan6.com dari merdeka.com, menurut Nabilla sebagai seorang Content & Community Officer, dianjurkan untuk tidak menulis ‘Curriculum Vitae’ sebagai header daftar riwayat hidup. Dengan tanpa menulis ‘Curriculum Vitae’ pada header, kamu telah membuat contoh daftar riwayat hidup yang tepat.

Memilih Pas Photo yang resmi

Nabilla menambahkan bahwa contoh daftar riwayat hidup yang baik adalah dengan mencantumkan foto formal yang tidak kaku serta harus dalam pose tersenyum. Hal ini dikarenakan HRD perusahaan akan melihat pribadi seseorang dari foto diri.

Tidak terlalu banyak basa-basi

Perusahaan menyukai pelamar yang to the point tanpa melebih-lebihkan diri. Pelamar seharusnya tidak menyombongkan sifat diri karena karena dipandang terlalu bertele-tele. Contoh daftar riwayat hidup yang baik adalah dengan menjelaskan prestasi yang pernah diraih ataupun pengalaman bekerja sebelumnya lengkap dengan deskripsinya secara singkat.

Contoh daftar riwayat hidup dalam bahasa Indonesia

Saat membuat daftar riwayat hidup dalam bahasa Indonesia, biasanya terdapat poin-poin khusus seperti data pribadi yang berisi nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat rumah, nomor telepon, dan alamat email. Poin selanjutnya adalah riwayat pendidikan yang berisi nama sekolah dan universitas lengkap dengan durasi menempuh pendidikan masing-masing.

Setelah itu adalah poin pengalaman kerja. Jika sebelumnya kamu pernah bekerja, tuliskan secara detail di perusahaan apa kamu bekerja, durasi bekerja, posisi, dan tingkatan atau jenjang karir yang kamu dapatkan. Poin-poin selanjutnya adalah kualifikasi diri serta prestasi yang pernah diraih yang ditulis secara singkat.

Contoh daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris

Saat menulis daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris, poin utama yang harus dicantumkan yaitu profile yang berisi identitas diri seperti dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya adalah contact yang berisi alamat email dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Poin-poin lainnya adalah education atau riwayat pendidikan, skills yaitu keahlian diri, experience atau berupa pengalaman kerja, serta achievements yaitu prestasi yang pernah kamu raih.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya