Tingkatkan Memori, Lakukan 5 Hal Ini Untuk Melatih Otakmu

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu bahwa tubuh bukanlah satu-satunya bagian yang memerlukan latihan? Selain tubuh, ternyata otak juga butuh 'latihan' agar bisa berfungsi dengan benar.

Latihan pada otak dapat mempertajam kecerdasan dan meningkatkan kemampuan kognitif. Sama seperti latihan tubuh yang dilakukan untuk menjaga jantung dan otot agar tetap sehat, latihan untuk otak ini juga dapat mempertajam pikiran untuk mengambil keputusan.

Selain itu, keterampilan komunikasimu juga dapat meningkat dengan latihan ini. Setelah melakukan latihan, otak akan terbiasa sehingga kemampuanmu dalam mengingat akan bertambah pula.

Mau tahu apa saja latihan yang bisa dilakukan untuk otamu? Dilansir dari Viral Ventura, berikut adalah lima kegiatan yang bisa kamu lakukan setiap hari untuk melatih otakmu.

1. Mempelajari Bahasa Asing

Mempelajari bahasa selain bahasa ibu dapat merangsang kinerja otak dan membuka beberapa kemampuan baru. Ini karena, ada beberapa kegiatan yang terlibat secara langsung, seperti mendengar dan menyimak.

Hal tersebut membutuhkan pemfokusan yang tajam pada suatu hal. Beberapa manfaat dari bilingualisme adalah adanya peningkatan kreativitas dan pelambatan timbulnya penyakit Alzheimer.

Mempelajari bahasa baru, membuat otak belajar mengenali struktur dari bahasa tersebut.  Saat mempelajari makna sebuah kosakata, otak juga mempertajam keterampilan membaca, bernegosiasi, dan memecahkan masalah.

2. Bermain Puzzle

Gim dan puzzle akan mempertajam kemampuan otakmu secara bertahap. Bermain puzzle juga bisa meningkatkan kemampuan otakmu dalam memecahkan suatu masalah.

Selain itu, dengan memainkan permainan ini dapat menunda, bahkan mencegah timbulnya demensia di kemudian hari.

Mulailah dengan bermain teka-teki sederhana, seperti teka-teki silang pada koran atau gim pada ponsel. Gim yang bisa kamu coba mainkan adalah Sudoku atau Scrabble.

Teka-teki silang merupakan cara yang bagus untuk melatih otakmu dalam mencari pemecahan suatu masalah. Saat pertama kali memulai, mulailah dari level terkecil lebih dulu.

Selain permainan pada ponsel, kamu juga bisa bermain catur, mengisi buku teka-tekis silang, dan permainan lain yang dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan dan mengingat sesuatu.

Mempelajari sebuah keterampilan baru juga merupakan cara yang bagus untuk melatih otakmu.

Apalagi keterampilan tersebut termasuk ke dalam keahlian khusus. Contohnya musik, tari, seni, desain, pemrograman, dan lain sebagainya.

Keterampilan tersebut dapat melatih seluruh bagian dari otakmu, sehingga kamu dapat merasakan manfaat yang luar biasa.

Mempelajari sebuah alat musik juga merupakan cara lain yang bisa kamu gunakan untuk melatih otakmu. Kamu juga bisa membuat sebuah hobi baru yang melibatkan keterampilan motorik halus, seperti merajut, menggambar, atau melukis.

Kegiatan yang dapat menstimulasi seperti olahraga, membaca, bersosialisasi, atau berjalan-jalan tidak hanya membuat pikiran tetap tajam, tetapi juga bisa mencegah depresi.

4. Ikut Kelas Memasak

Saat memasak, kamu menggunakan sejumlah indera secara bersamaan, seperti penciuman, peraba, perasa, dan pengelihatan.

Penggunaan indera tersebut melibatkan berbagai bagian di dalam otak, dengan begitu kamu bisa mempertajam ingatan sekaligus pengetahuanmu.

Selain itu, mempelajari sejumlah resep masakan yang bervariasi juga dapat membantumu meningkatkan daya ingatmu.

5. Tuliskan Berbagai Hal

Menulis tangan berbagai hal pada selembar kertas atau catatan merupakan cara termudah yang bisa kamu lakukan untuk melatih otakmu. Menulis sebenarnya dapat mengoordinasi kedua sisi otak dan meningkatkan fungsi otak.

Menulis juga dapat meningkatkan keterampilan kognitifmu, lo!

Selain itu, menulis berbagai hal pada sebuah catatan, memiliki efek yang lebih tahan lama di dalam ingatanmu, sehingga kamu tidak akan mudah lupa. Manfaat ini dapat dirasakan, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Menulis tangan juga dapat mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan membaca. Hal ini dapat meningkatkan fungsi otak, karena kamu akan lebih banyak menggunakan bagian otakmu.

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: