Naik Taksi Online, Netizen Ini Justru Diberi Siraman Motivasi Kerja dari Driver

Perempuan ini menggunakan taksi online, ternyata justru mendapat banyak motivasi dari supirnya.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 11 Sep 2019, 18:14 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 18:14 WIB
Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​
Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya ojek dan taksi online membuka lapangan kerja yang luas bagi semua orang yang memiliki kendaraan. Beberapa orang menjadi supir ojek atau taksi online sebagai pekerjaan utama, beberapa lainnya menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan. Tak jarang supir mengajak bicara pengguna jasanya dan saling memberi motivasi dari kisah-kisah yang diceritakan.

 

Cerita menarik datang dari akun twitter @mshkhb, seorang pengguna taksi online yang mendapatkan motivasi dari supir taksi tersebut setelah menggunakan jasanya. Melalui thread yang ia buat pada Senin (9/9/2019), pengguna rutin taksi dan ojek online bernama Mishka Husen Balfas yang biasa dipanggil Mishka ini menceritakan kisahnya.

Supir Taksi yang Menyenangkan

twitter @mshkhb
twitter @mshkhb

Pada hari Senin (9/9/2019), Mishka bersama tiga orang temannya menggunakan taksi online sekitar pukul 19.00. Ketika masuk ke mobil, Mishka mengaku bahwa suasana di dalam mobil berbeda dari taksi online biasanya. Saat itu Mishka duduk di depan dan dua orang temannya duduk di bangku belakang.

Ketika Mishka hendak memasang sabuk pengaman, supir taksi yang merupakan seorang pria mengatakan bahwa tidak apa-apa bila Mishka tidak memasang sabuk pengaman. Tetapi Mishka tetap memasang sabuk pengaman.

“trs gw jwb “biar safety pak”, trs kata bapaknya “well that’s great i like it”,” tulis Mishka menceritakan supir taksi pria yang menjawabnya dengan separuh bahasa Inggris.

Seketika perempuan berumur 21 tahun ini melihat supir taksi online tersebut sebagai orang yang asik dan santai. Padahal menurut Mishka, supir taksi tersebut sudah cukup tua. Pria itu mengenakan pakaian kemeja garis-garis, celana bahan, dan sepatu pantofel. Pakaian yang menurut Mishka jarang digunakan oleh supir taksi online.

Sambilan Taksi Online

Ilustrasi Taksi Online
Ilustrasi Taksi Online

Dari pengakuan Mishka, supir taksi ini kerap menyelipkan bahasa Inggris ketika berbicara. Ia pun ikut bercengkrama dengan pria itu menggunakan bahasa Inggris. Obrolan menjadi seru di dalam mobil itu.

“Ya sambil menyelam minum air,” kata supir taksi yang berasal dari Bogor tersebut, yang dikutip dari tweet @mshkhb.

Mishka pun sadar kalau supir taksi tersebut melakukan pekerjaannya sebagai pekerjaan sambilan. Ternyata pria itu bekerja di daerah Cikarang, dan hanya bekerja sebagai supir taksi online untuk menghilangkan stress dari pekerjaannya.

Kata-Kata Motivasi

instagram mishkabalfas
Potret Mishka Husen Balfas (sumber: instagram @mishkabalfas)

Mendengar cerita dari supir itu, Mishka yang baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan langsung menanyakan lowongan pekerjaan kepada pria tersebut. Tidak disangka, ia justru mendapatkan kata-kata motivasi.

“Lamar saja dimanapun dan terus melamar, jangan pedulikan gaji bangun saja ‘tangga’mu sendiri,” ujar pria itu dalam bahasa Inggris yang kemudian dilanjutkan dalam bahasa Indonesia, “anggap aja kamu naik tangga pertama, jadi nggak usah mikirin gaji berapa, tetap fokus dulu cari experience (pengalaman)”.

twitter @mshkhb
twitter @mshkhb

Menebak Gaji

Ilustrasi Gaji
Ilustrasi Gaji

Kemudian pria itu menyuruh Mishka dan teman-temannya untuk menebak gajinya dengan hadiah tidak perlu membayar ongkos taksi. Sayangnya tebakan Mishka dan teman-temannya salah, dan mereka terkejut ketika mendengar bahwa gaji pria tersebut adalah 3200 USD atau sekitar 45 juta rupiah.

“kek lo kl itu 3200 usd di rupiahin sekitar  45jt cuyyy sebulan!!! masih nge grab y krn refreshing cuy stres kerja. kl kata dia “saya 9thn kerja diperusahaan ini, annually gaji saya psti naik, org pd ngejer saya krn kerja saya bagus” ujar perempuan lulusan Hubungan Internasional itu.

Lulusan S2 Australia

twitter @mshkhb
twitter @mshkhb

Pria tersebut merupakan lulusan S1 di Bandung dan S2 di Australia dengan beasiswa selama 2,5 tahun. Menurut Mishka, pria itu merupakan orang yang sangat pintar. Pria tersebut lanjut menceritakan kisahnya ketika mencari kerja pada tahun 1995.

“pada tahun 1995 aku di sini di Jalan Sudirman, hujan2an malam2 dengan ijazah saya yg basah kuyup, saya menyusuri jalan ini dari pagi mencari pekerjaan, setiap kantor saya masukin, untuk kalian yang baru lulus, jangan menyerah ketika kamu mencari pekerjaan, kamu tahu, perusahaan membutuhkanmu,” tutur pria itu dalam campuran bahasa Inggris dan Indonesia.

twitter @mshkhb
twitter @mshkhb

Pria itu menekankan untuk terus mencari pengalaman ketika baru lulus kuliah, jangan memikirkan gaji. Ia mementingkan untuk membuktikan kinerja yang dimiliki dan terus melamar pekerjaan sebanyak-banyaknya. Kisah dan nasehat dari seorang supir taksi online tersebut memotivasi Mishka yang sedang mencari pekerjaan di bidang komunikasi.

“Saya jd punya target, jd semangat apply2 terus,” kata Mishka kepada Citizen6-Liputan6 melalui direct massege twitter pada Rabu (11/9/2019), “krn masih mending skrg kita dr rumah bs apply kerja, orang dulu harus dateng,”

 

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya