5 Cara Mengatasi Digital Stres Walaupun Anda Sering Screen Time

Ketahui tentang digital stres dan bagaimana cara untuk mengatasinya walaupun Anda sering menghabiskan waktu dengan screen time.

oleh Bella Zoditama Diperbarui 12 Mar 2025, 10:03 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 10:03 WIB
5 Cara Mengatasi Digital Stres Walaupun Anda Sering Screen Time
5 Cara Mengatasi Digital Stres Walaupun Anda Sering Screen Time - Credit: pexels.com/Vlada... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Rasanya tidak bisa disangkal kalau teknologi sudah melekat dalam kehidupan kita. Baik dalam dunia kerja ataupun kegiatan sehari-hari, kita seperti tidak bisa lepas dari gawai dan terpapar banyak informasi digital yang beredar.

Apalagi saat ini sudah semakin mudah dan tinggal klik, Anda sudah memiliki akses tidak terbatas pada banyak hal, hiburan, layanan dengan dokter, video call dengan keluarga yang tinggal jauh, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, akses tidak terbatas dan tidak ada habisnya ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan mental tersendiri.

Di mana Anda akan merasa tidak bisa lepas untuk terus-menerus screen time dan menggali informasi walaupun sudah larut malam. Bahkan, bisa jadi Anda juga mengecek dan membalas email penting di jam tidur Anda.

Kondisi inilah yang bisa menyebabkan digital stress atau stres digital terjadi. Istilah baru untuk masalah yang tidak terlalu baru yang dialami banyak orang.

Melansir dari Mindbodygreen, Senin (10/3/2025), Lisa Strohman, seorang psikolog klinis yang tinggal di Phoenix, Arizona, dan pendiri The Digital Citizen Academy, mengatakan, "Digital stress mengacu pada perasaan stres, cemas, dan kewalahan yang dapat muncul dari meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital dan keterhubungan konstan yang diberikannya."

Rasanya hampir mengalami semua hal ini bukan? Mungkin juga termasuk dengan Anda. Maka dari itu, ini yang perlu Anda ketahui tentang digital stress, seperti penyebabnya dan cara mengatasinya.

Promosi 1

Penyebab Digital Stress

Ilustrasi Stres Bekerja
Ilustrasi stres bekerja (copyright Freepik)... Selengkapnya

Anda mungkin merasa mampu menangani screen time yang menurut Anda diperlukan untuk tetap terhubung dan menyelesaikan pekerjaan.

Namun sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa digital stress sulit dihindari. Khususnya di masa sekarang, beberapa penyebabnya antara lain:

1. Kelebihan informasi

"Dengan aliran informasi dan notifikasi yang terus-menerus datang kepada kita melalui berbagai perangkat dan platform digital, mungkin sulit untuk mengikuti dan tetap menguasai semuanya," kata Strohman.

Hal ini, katanya, dapat menyebabkan digital multitasking, yaitu saat Anda menjawab email sambil menggulir media sosial atau menanggapi teks. Hal ini dapat membuat Anda merasa kewalahan. Maka, jangan heran jika Anda saat bekerja merasa stres karena beberapa pekerjaan diselesaikan dalam satu waktu.

2. FOMO (fear of missing out)

Nggak Perlu FOMO, Begini Cara Elegan Menyikapi Postingan Liburan Teman di Media Sosial
Ilustrasi wanita overthinking melihat postingan liburan teman (pexels/paveldanilyuk)... Selengkapnya

Sayangnya, feed Instagram Anda tidak memiliki tombol pause.

"Media sosial khususnya dapat menciptakan tekanan untuk tetap terhubung dan mengikuti berita, tren, dan acara sosial terkini," kata Strohman.

"Hal itu cenderung menumbuhkan rasa persaingan dan perbandingan sosial, yang berujung pada perasaan tidak mampu, rendah diri, dan stres," sambungnya.

3. Keterputusan dari momen saat ini

Anda tahu bahwa terpaku pada ponsel atau komputer tidak sehat secara mental dan fisik. Strohman mengatakan hal ini sendiri dapat menyebabkan stres, karena Anda tidak dapat sepenuhnya keluar dan hadir serta memperhatikan dunia di sekitar Anda.

Pasti Anda sendiri juga pernah merasakan ingin meng-update kehidupan Anda di media sosial tapi tidak jadi karena menganggap hal itu kurang menarik untuk dibagikan.

Cara Mengatasi Digital Stres

Ilustrasi tidur saat bekerja, kelelahan, letih, microsleep
Ilustrasi tidur saat bekerja, kelelahan, letih, microsleep. (Photo by RDNE Stock project from Pexels)... Selengkapnya

Meskipun Anda sadar bahwa ketergantungan digital memengaruhi kesehatan mental Anda, hampir mustahil untuk sepenuhnya menghindarinya.

Maka dari itu, yang dapat membuat perbedaan adalah memiliki alat yang tepat untuk menangani stress digital saat stres itu muncul. Berikut cara mengelola dan menguranginya:

1. Tetapkan batasan dan beristirahatlah.

"Tetapkan waktu tertentu di siang hari saat Anda tidak akan menggunakan perangkat digital, seperti saat makan dan sebelum tidur," saran Strohman.

Baik untuk bekerja atau bersenang-senang, ikuti aturan 20-20 saat menatap layar. Setiap 20 menit, beristirahatlah selama 20 detik dan lihat sesuatu sejauh 20 kaki untuk mengurangi ketegangan mata.

Aturan praktis lainnya yang bagus? Aturan 50-10—setelah 50 menit menggunakan layar, beristirahatlah selama 10 menit untuk bergerak dan melakukan peregangan.

2. Prioritaskan self-care

Olahraga, perhatian dan meditasi, tidur, dan membina hubungan secara langsung akan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan menurunkan tingkat stres saat Anda perlu duduk di depan layar.

Bagi mereka yang mungkin lebih rentan terhadap digital stress daripada yang lain, mengonsumsi suplemen penghilang stres harian dapat membantu mencegah timbulnya kecemasan dan kepanikan.

3. Sesuaikan notifikasi perangkat Anda

Mengerjkan Tes MBTI dari HP
Ilustrasi Wanita Bermain Handphone / Freepik by wayhomestudio... Selengkapnya

Strohman menyarankan untuk hanya mengizinkan notifikasi dari aplikasi yang benar-benar Anda butuhkan.

"Ini dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih disengaja dan penuh perhatian dengan teknologi," katanya.

4. Berlatihlah mindfullness

"Hindari melakukan banyak tugas sekaligus atau menggulir layar tanpa berpikir dan fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu," kata Strohman.

Melakukan hal tersebut dapat membantu Anda lebih mudah mengenali tanda-tanda digital stress dan beristirahatlah saat Anda mulai merasa kewalahan.

5. Gunakan blue light

"Blue light yang dipancarkan layar dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan ketegangan mata," jelas Strohman.

"Gunakan filter blue light, kacamata, atau pelindung layar pemblokir blue light pada perangkat Anda untuk mengurangi dampak blue light pada mata dan kualitas tidur Anda," lanjutnya.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya