Liputan6.com, Jakarta - Hewan berbulu nan lucu ini memang menjadi mahluk soliter. Tetapi ketika mereka berada dalam suasana hati yang baik, kucing benar-benar dapat menjadi bola bulu menggemaskan yang dapat menghibur kita dengan tingkah konyolnya.
Para pecinta kucing pasti tahu bahwa kucing memiliki pesona yang manis dan juga sering menunjukkan perilaku yang membingungkan, namun menarik karena tingkah lucunya merupakan ungkapan kasih sayang mereka.Â
Baca Juga
Mereka melakukan hal-hal yang tampaknya menentang logika. Tapi di sisi lain, tingkah kucing juga seringkali menghibur.
Advertisement
Artikel tentang potret yang buktikan kelakuan kucing bisa menentang logika menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang jangan abaikan 10 simbol dalam mimpimu.
Sementara artikel ketiga tentang bekerja 10 hari tanpa henti hadapi Virus Corona, apoteker tewas karena kelelahan.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. 7 Potret Ini Bukti Kelakuan Kucing Bisa Menentang Logika
Perilaku kucing seringkali tak dapat diprediksi. Mereka melakukan hal-hal yang tampaknya menentang logika. Tapi di sisi lain, tingkah kucing juga seringkali menghibur.
Faktanya, Anda pasti pernah melihat kucing yang melakukan hal aneh. Bisa jadi menurut Anda hal tersebut tak wajar.
2. Jangan Abaikan 10 Simbol Ini dalam Mimpi Anda
Menurut Sigmund Freud, pencetus psikoanalisis, mimpi adalah "jalan kerajaan menuju alam bawah sadar." Penafsiran mimpi telah ada selama berabad-abad dan dulunya ditafsirkan oleh orang-orang yang dikenal memiliki kekuatan spiritual.
Saat ini, orang memakai bantuan terapis untuk membantu mereka membuka pesan rahasia di belakang mimpi mereka. Namun, ada beberapa simbol umum dalam mimpi yang bisa Anda tafsirkan sendiri.
Advertisement
3. Bekerja 10 Hari Tanpa Henti Hadapi Virus Corona, Apoteker Tewas karena Kelelahan
Seorang apoteker muda yang ditugaskan di garis depan untuk mengatasi virus Corona dilaporkan tewas karena kelelahan bekerja. Apoteker muda tersebut yakni Song Yingjie (28) yang menjabat sebagai wakil pemimpin kelompok farmasi di sebuah pusat kesehatan di daerah Hengshan di provinsi Hunan.
Menurut China Youth Daily, pria muda itu telah bekerja di pusat kesehatan itu sejak April 2016. Setelah virus Corona merebak, ia ditempatkan di gerbang tol dengan tugas memantau suhu masyarakat dan mendistribusikan pasokan medis.