Liputan6.com, Jakarta - Kepercayaan diri dalam berbahasa asing menjadi aset penting yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang. MacIntyre et al (1998) menuturkan bahwa indeks kepercayaan diri para pengguna bahasa asing dapat dilihat dari skala yang terukur.
Baca Juga
Advertisement
Banyak di antara mereka yang sama sekali tidak memiliki kepercayaan diri ketika berbicara bahasa asing, walau memiliki kemampuan tinggi dalam bahasa ibunya, begitu pula sebaliknya. Dalam hal ini, diperlukan peran dan kehadiran guru sebagai motivator yang dapat mendorong seseorang agar lebih percaya diri dalam berbahasa asing.
Untuk itu, EF Education First menggelar EF Excellence Award in Language Teaching, sebuah penghargaan khusus bagi para guru pengajar bahasa asing (L2) dan diikuti oleh guru-guru dari seluruh dunia.
EF Education juga akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi guru-guru di Indonesia untuk mengikuti penghargaan ini.
“Kami ingin mengajak seluruh guru terbaik dunia untuk bersosialisasi dan berbagi ilmu dalam Global Summit yang akan datang sehingga mereka dapat menggunakan ilmu yang telah didapatkan dari pertemuan akbar tersebut untuk mengembangkan sistem pendidikan di negara masing-masing, dan juga menyebarkannya demi kemajuan pendidikan bahasa asing di dunia,” kata Minh Tran, Executive Director of Academic Affairs & Partnership EF Education First.
Tiap Tahun Tema Berbeda
Ajang penghargaan kali ini akan mengangkat tema yang berbeda setiap tahunnya. Di tahun ini, akan mengusung tema “Cultivating Confident L2 Communicators” atau “Menumbuhkan Kepercayaan Diri Para Pengguna Bahasa Asing."
“Tema yang kami angkat ini sejalan dengan prinsip utama pembelajaran bahasa di EF yaitu membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa-siswi kami saat mereka berkomunikasi menggunakan bahasa asing. Saat seseorang dapat berbicara bahasa asing dengan percaya diri, alih-alih mengacu hanya pada hasil skor ujian semata, hal tersebut merupakan salah satu tanda keberhasilan dalam pembelajaran bahasa,” lanjut Minh Tran.
Advertisement
Persyaratan Seleksi
Para guru yang berpartisipasi dalam ajang ini, nantinya akan diminta untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan program pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan bahasa asing murid-muridnya melalui sebuah tulisan.
Mereka juga akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang menjadi persyaratan utama dalam seleksi penghargaan ini.
Penyisihan akan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap nasional yang akan dilaksanakan mulai 1 hingga 15 April 2020 dan dilanjutkan ke tahap global pada 16 sampai 30 April 2020.
Selain memperoleh penghargaan dari EF, para guru yang terpilih akan diterbangkan ke New York untuk mengikuti Global Summit pada Agustus 2020 mendatang.
Pada rangkaian kegiatan tersebut, seluruh pemenang berkesempatan untuk bertemu dan membangun network dengan guru-guru dari berbagai negara, belajar dari ahli pendidikan terbaik di dunia, serta mengikuti konferensi bergengsi di tingkat internasional.