Jangan Tidur Setelah Sahur, Ini 4 Bahayanya Bagi Tubuh

Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan dampak buruk jika kalian kembali tidur usai santap sahur.

oleh Camelia diperbarui 26 Apr 2020, 08:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 08:02 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang melanjutkan tidurnya usai santap sahur. Memang tak bisa dipungkiri, rasa kantuk usai santap sahur sulit untuk dielakkan. Tapi ada baiknya kalian tetap bangun dan tak langsung tidur kembali.

Pasalnya hal ini bisa berakibat sangat buruk bagi tubuh loh. Salah satu alasan jangan tidur setelah sahur yaitu agar kita tidak mengalami gangguan dari segi kesehatan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan dampak buruk jika kalian kembali tidur usai santap sahur.

1. Meningkatkan obesitas

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Jika kalian langsung tidur usai menjalani santap sahur, makanan yang masuk ke dalam pencernaan tidak langsung dapat dicerna oleh lambung.

Hal tersebut akan diperparah apabila jenis makanan sahur yang kalian santap merupakan makanan dengan jenis karbohidrat dan lemak yang tinggi dan cara mengolahnya dengan digoreng.

Ketika tidur tubuh hanya membutuhkan sedikit energi. Maka makanan yang disantap sebelum tidur tersebut tidak akan digunakan dan hanya akan ditimbun dalam tubuh dan menjadi lemak. Itulah alasan mengapa risiko obesitas meningkat jika kalian langsung tidur usai sahur.

2. Asam Lambung

ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)

Tidur setelah makan dapat membuat sistem pencernaan tak bekerja dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang terjadi salah satunya adalah asam lambung yang naik.

Jika makanan tak tercerna dengan baik, lambung secara otomatis akan meningkatkan produksi asam lambung yang berguna untuk mempercepat proses pencernaan tersebut.

Tapi jika kalian langsung tidur, adanya gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung dan menyebabkan asam lambung mengalir kembali balik ke arah kerongkongan.

Hal ini dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan perut menjadi mulas disertai nyeri pada ulu hati, dan timbul rasa panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

3. Diabetes

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Tidur setelah sahur dapat menyebabkan gula darah naik drastic di pagi hari. Namun, apabila kalian tidak makan apa pun sebelum tidur juga akan menyebabkan hipoglikemia, yaitu rendahnya kandungan gula pada darah.

Maka dari itu agar terhindar dari masalah seperti daiabetes, ada baiknya kalian memilih makanan yang dapat mencegah gula darah naik, seperti mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur, susu, daging, dan ikan.

Selain itu, kalian juga perlu memerhatikan sumber karbohidrat, dan pilihlah sumber karbohidrat yang kaya akan kandungan serat seperti, gandum, oat, beras merah, nasi jagung, dan kentang.

4. Gangguan pencernaan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Normalnya, proses pengosongan lambung berlangsung selama dua jam setelah makan. Tapi, jika kalian tidur dan badan pada posisi berbaring maka hal tersebut akan menghambat proses pengosongan lambung.

Apabila hal tersebut terus menerus terjadi, maka dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare hingga sembelit. Nah, untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya kalian memperbanyak konsumsi buah dan sayur saat sahur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya