Tertangkap Kamera, Ledakan Beirut Lebanon Kacaukan Pemotretan Prewedding Pengantin Ini

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengantin wanita Lebanon adalah salah satu orang yang terkena dampak ledakan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus lalu. Wanita bernama Israa Seblani itu tengah melakukan pemotretan prewedding di alun-alun Beirut ketika tanah tiba-tiba berguncang dan bangunan mulai roboh.

Rekaman yang diambil oleh fotografer pernikahan, Mahmoud Nakib, menunjukkan saat ledakan Beirut melanda kota itu. Hanya dalam hitungan detik, Seblani bergegas mencari tempat berlindung bersama orang-orang yang melakukan pemotretan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video dimulai dengan Seblani berpose dan tersenyum ke kamera, kemudian Nakib mendekat untuk menyorot gaun pengantin putih itu lebih jelas. Wanita itu tiba-tiba berputar dan menyadari ada sesuatu yang salah saat mendengar suara ledakan.

The moment the explosion in Beirut cut a newlywed couple's celebration short was caught by their wedding photographer. The photographer and all the members of the wedding party are okay. MORE: https://t.co/ShhRYh7NQo pic.twitter.com/ZdxlXAkBFb

— WSVN 7 News (@wsvn) August 5, 2020

Ledakan itu menyapu semua yang terekam kamera dan pria itu terdengar berkata "Allahu Akbar." Seblani dan beberapa pria berjas kemudian terlihat berlari ke gedung terdekat untuk berlindung saat bel dan alarm berbunyi.

Setelah ledakan, Nakib terus merekam lokasi di mana pepohonan dan benda-benda lainnya terlihat berserakan di mana-mana. Pengantin pria dan pria lain juga terlihat membantu Seblani dengan gaunnya saat mereka berjalan mencari tahu apa yang terjadi.

Nakib kemudian mengarahkan kamera ke dirinya sendiri untuk mendeskripsikan pemandangan tersebut. Ia berkata dalam bahasa setempat, "Lihat aku, aku gemetaran"

"Ada ledakan yang sangat, sangat besar. Semua etalase hancur. Beberapa orang terluka, tapi alhamdulillah kami baik-baik saja. Semuanya rusak," tambah dia.

Nakib mengatakan dia dan pasangan pengantin itu tidak terluka oleh ledakan dan mengatakan bahwa mereka semua berlindung di rumah terdekat. Area tempat pemotretan berlangsung dikatakan berjarak sekitar satu kilometer dari ledakan.

Setidaknya 135 orang tewas dan 5.000 orang alami luka-luka akibat ledakan besar tersebut. Ledakan itu sendiri bersumber dari Gudang Bahan Peledak Sitaan di Pelabuhan Beirut yang memicu 2.750 ton Amonium Nitrat meledak.