Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan wisuda secara daring. Wisuda dilaksanakan pada Sabtu (31/10) dan diikuti oleh 257 wisudawan. Wisuda UMN yang ke XVII ini mengusung tema “Menjadi Insan Kreatif di Tengah Pandemi” sebagai respon UMN terhadap kondisi pandemi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sambutannya, Rektor UMN Dr. Ninok Leksono, M.A mengajak seluruh wisudawan untuk tidak menyerah pada situasi apapun termasuk pandemi. “Kali ini, wisuda ke-17 UMN berlangsung dengan mengambil tema "Menjadi Insan Kreatif di Tengah Pandemi". Ini kami maksudkan agar Wisudawan tidak menyerah pada situasi sulit. Percayalah pada falsafah “Pada setiap tantangan ada peluang", untuk itu para wisudawan harus menggali kreativitas,” jelas Ninok.
Sejalan dengan sambutan rektor, Ketua Wisuda XVII UMN, Boby Arinto, S.E., M.M. juga mengajak wisudawan untuk tidak menyerah dan mencari solusi dari persoalan yang terjadi di sekitar. “Situasi pandemi COVID-19 membuat setiap orang harus kreatif menciptakan terobosan untuk mencari jalan keluar persoalan hidup dan bahkan membuka peluang baru. Oleh karena itu kami merasa tema ini sangat penting dan relevan untuk diangkat sebagai tema wisuda. Kami berharap para Wisudawan UMN dapat memiliki semangat juang yang tinggi dan kreatif di masa sulit sekalipun,” ungkap Boby.
Wisuda daring demi kebaikan bersama
Boby mengungkapkan, pada awalnya Wisuda XVII UMN direncanakan akan dilaksanakan secara luring pada bulan Juni 2020. Namun, karena adanya pandemi kemudian acara ditunda di bulan Desember 2020. Melihat kondisi saat ini yang belum kembali normal, maka diputuskan wisuda dilangsungkan secara daring demi kebaikan bersama.
“Bagi Keluarga UMN, kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama. Protokol kesehatan wajib diterapkan. Meski berlangsung secara daring, panitia telah merancang wisuda kali ini sedemikian rupa sehingga wisuda dapat interaktif, istimewa dan tetap berkesan bagi para wisudawan, orang tua dan setiap orang yang ikut menyaksikan,” jelas Boby.
Pada Wisuda XVII UMN turut hadir secara daring Kepala LLDikti Wilayah III Prof. Dr. Agus Setyo, M. Sc. Dalam sambutannya, Agus memberikan ucapan selamat kepada wisudawan UMN dan mengharapkan para wisudawan terus memiliki semangat untuk menjadi generasi muda penerus bangsa yang memiliki pandangan optimis tentang masa depan.
“Mari jadikan tantangan bukan sekedar penghambat melainkan peluang untuk meraih masa depan” ungkapnya.
Advertisement
Belajar Kreatif, Langsung dari Praktisi
Wisuda XVII UMN menghadirkan pakar pengembangan diri dari Experd Consultant, Eileen Rachman. Eileen dihadirkan untuk bisa menginspirasi dan memotivasi para alumni untuk menjadi insan kreatif di tengah pandemi.
Eileen mengajak wisudawan akan menjadi pencari kerja bisa melihat konteks situasi dari sisi positif. “Secara formal mungkin anda melihat bahwa angkatan 2020 sulit mencari kerja. Namun jika kita melihat secara optimis dan jika kita melakukan inovasi kreatif kayaknya enggak deh” tuturnya.
Menurut Eileen, angkatan 2020 akan menjadi angkatan yang paling kuat karena angkatan 2020 dihadapkan dengan ketidakpastian sehingga memiliki pola pikir dan cara kerja untuk terus beradaptasi. Selain itu, Eileen juga memaparkan bahwa banyak unsur kreativitas yang bisa dimaknai oleh wisudawan.
“Unsur kreativitas ada banyak. Orang sering bilang kreatif itu harus original, harus menemukan sesuatu, betul itu salah satunya. Kreativitas bukan hanya semata membangun yang sama sekali baru, tetapi juga bisa memanfaatkan yang ada namun dengan sudut pandang atau cara yang berbeda. Ditambah dengan memiliki prinsip berpikir untuk kreatif ini menjadi nilai tambah untuk kualitas diri anda,” paparnya.
Lulusan Terbaik dan Cendekia Utama Wisuda UMN XVII
Lulusan terbaik Wisuda XVII UMN diberikan kepada lulusan program studi (prodi) Informatika 2016, Calvin Chandra Gunawan. Calvin memiliki prestasi akademik dengan meraih IPK 3.96. Selama berkuliah Calvin aktif menjadi anggota UMN TV dan menjadi asisten laboratorium prodi. Bahkan Calvin mendapat penghargaan asisten laboratorium terbaik.
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan berbagai prestasi dari lomba yang ia ikuti seperti Hackathon Kompas Gramedia dan Computer Science Innovative Challenge (CSIC). Secara profesional, Calvin juga sempat melakukan kerja magang di International Games Broadcast Services (host broadcaster dari Asian Games 2018).
Calvin mengatakan UMN memberikan banyak fasilitas yang mendukung proses studinya.“Selama proses perkuliahan, banyak fasilitas yang disediakan oleh UMN yang mendukung proses belajar saya. Salah satu fasilitas yang sering saya gunakan adalah Laboratorium Machine Learning,” ungkap Calvin menjelaskan fasilitas kampus yang mendukung kariernya. Kini, Calvin telah bekerja menjadi software engineer di Indobest Artha Kreasi (Mobilepulsa).
Advertisement
Wisudawan berprestasi lainnya
Prestasi wisudawan periode XVII berikutnya diraih oleh Clara Tania lulusan Sistem Informasi 2016 yang meraih predikat Cendekia Utama. Ia mendapat prestasi ini karena aktif di banyak organisasi serta rutin mengikuti lomba mewakili UMN. Beberapa organisasi yang ia ikuti adalah Kompas Corner, UMN Medical Center, KPU UMN, dan ISACA Student Group UMN. Selain itu, ia juga mengikuti kepanitiaan seperti Technofest, DISCO, Social is Me, UMN U-Scope, dan workshop-workshop yang rutin diadakan UMN.
“Punya kesempatan untuk berkuliah dan disediakan wadah untuk mengasah softskill dalam berbagai bidang di kampus adalah privilege yang tidak bisa dirasakan semua orang. Jadi kalau kalian adalah salah satunya, aku harap kalian bisa manfaatin kesempatan itu dan pasti akan berguna di masa mendatang,” ungkap Clara ketika menceritakan prosesnya berkembang di UMN. Saat ini, ia sudah bekerja menjadi Associate UX Engineer di Blibli.
Pada periode Wisuda XVII ini, juga terpilih delapan wisudawan terbaik yang mewakili masing-masing prodi, diantaranya Calvin Chandra Gunawan dari prodi Informatika, Clara Tania dari prodi Sistem Informasi, Ellianto dari prodi Teknik Komputer, Stevany dari prodi Akuntansi, Cindy Claudia dari prodi Manajemen, Saraswening Purbawihayu dari prodi Ilmu Komunikasi, Vania Hefira dari prodi DKV, dan Catherine Cindy Natalie dari prodi Film.
Merupakan tradisi bagi UMN untuk mengangkat tema kedaerahan dalam kegiatan wisudanya. Wisuda XVII kali ini bertemakan budaya Bali. Pemilihan budaya Bali sebagai tema karena daya tarik budaya yang kuat dan alam yang indah. Selain itu, Bali juga sangat dikenal di dunia internasional. Semoga para wisudawan juga bisa terus berkembang dinamis, berprestasi, dan membanggakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dunia internasional.