Haru, Ekspresi Bangga Guru Saat Siswanya Diterima di Perguruan Tinggi Impian

Liputan6.com, Jakarta Sebagai guru, pastinya siapa yang tak ikut bangga apabila murid didiknya diterima di perguruan tinggi pilihannya.

Pengguna media sosial tersentuh oleh video yang dibagikan oleh seorang siswa yang tengah memberikan kejutan saat dia memberi tahu gurunya bahwa dia diterima di perguruan tinggi impiannya.

Max Pacheco, berusia 17 tahun, selalu ingin masuk ke Institut Teknologi Georgia dan belajar teknik mesin. Pacheco meminta guru favoritnya di South Forsyth High School untuk membuat surat rekomendasi. Berikut ulasannya dilansir dari buzzflare.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dr. Gloria Green sebagai gurunya, menuliskan surat untuk rekomendasi untuknya ke perguruan tinggi tersebut. Jadi, ketika dia menerima kabar bahwa dia telah diterima, ia merasa senang dan ingin memberitahu kabar baik tersebut dengan gurunya.

Ia mengabadikan momen tersebut dalam sebuah video yang ia posting di Twitter. “Jadi Sabtu lalu saya diberkati telah diterima di @GeorgiaTech," tulisnya dalam unggahan Twitter.

"Hari ini di sekolah saya mengejutkan Dr. Green, salah satu guru terbaik yang pernah saya miliki dan guru yang membantu menuliskan rekomendasi untuk saya,dan inilah reaksinya," ujarnya.

Dr. Green memperlihatkan reaksi terharu layaknya seorang ibu kandung saat putranya diterima di perguruan tinggi impiannya. Dia mulai berteriak dan memeluk Pacheco karena bangga dan gembira.

“Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya diterima di Georgia Tech, dia ikut gembira dan memeluk saya, dia mulai menari, dan itu benar-benar membuat saya menangis karena saya merasakan betapa dia peduli kepada saya," tambahnya.

Sang guru tahu bahwa itu adalah impiannya untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut dengan kerja kerasnya ia berusaha untuk mewujudkan mimpinya.

Dr. Green sudah mengajar selama lebih dari dua tahun dan sudah menganggap Pacheco seperti anaknya sendiri.

Tweet Pacheco bahkan sampai ke media sosial milik Steven Norris, yakni asisten direktur media sosial di Georgia Tech, yang mengatakan dia ikut tersentuh ketika melihat video tersebut.

“Ketika saya di sekolah menengah, saya tidak tahu apakah saya akan memiliki kedewasaan untuk berpikir bahwa saya harus kembali dan berterima kasih kepada para guru yang telah membantu saya selama ini," ujar Steven Noris kepada Good Morning America.

Penulis

Fayola Gishlaine