Ini 5 Cara Membuat Kuku Kuat dan Tak Mudah Patah

Pemakaian cat kuku membuat kuku lebih rapuh dan mudah patah, lalu bagaimana cara mengatasinya?

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 28 Mei 2021, 16:02 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku. Sumber foto: pixabay.com/picjumbo_com.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kuku sehat dan cantik bukan hanya dapat menunjang penampilan, namun juga meningkatkan percaya diri seseorang. Kini, tak sedikit wanita yang menggunakan berbagai macam warna cat kuku hingga menambahkan hiasan atau biasa disebut nail art.

Meski terlihat cantik dan unik, terlalu sering menggunakan cat kuku dapat membuat kuku mudah rapuh. Bahkan kuku akan terlihat kusam dan tidak sehat.

Lantas, bagaimana jika kuku mudah rapuh dan patah? Berikut Liputan6.com telah merangkum 5 cara merawat kuku yang mudah patah agar lebih kuat dan panjang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Melembabkan kuku

Perlukah Pakai SPF Lotion saat Musim Hujan?
Perlukah Pakai SPF Lotion saat Musim Hujan?

Kuku yang kering dan mudah patah dapat terjadi karena berbagai faktor, namun pada dasarnya kuku membutuhkan kelembapan. Saat menggunakan lotion tangan, Anda juga dapat mengoleskannya pada kuku. Hal tersebut dilakukan agar kuku tetap lembut, tidak kering, dan tidak mudah patah.

 

 

2. Biarkan kutikula

Kutikula Sering Kering? Ini Cara Merawat yang Benar
Ilustrasi kutikula kuku. (boldsky.com)

Kutikula kuku merupakan lapisan kulit mati berwarna putih yang mengelilingi sisi kuku jari. Kutikula berfungsi untuk melindungi matriks kuku dari risiko timbulnya infeksi.

Sayangnya, tak sedikit salon kecantikan yang memotong kutikula agar menghasilkan tampilan kuku yang lebih besar, cantik, dan tampak panjang. Padahal, hal tersebut akan membuat bakteri dan kuman lebih mudah masuk sehingga meningkatkan risiko infeksi masalah kesehatan, seperti cantengan hingga jamur kuku.

Sebaiknya, rendam kuku ke dalam air hangat yang dapat membantu melunakkan kutikula dan membuat kuku tampak lebih bersih. Selain itu, hindari pula menggigit kuku karena air liur dapat membuat kulit dan kutikula kuku menjadi kering serta memicu infeksi di area sekitar kuku.

 

 

3. Hindari menggunakan cat kuku terlalu sering

Mengoleskan Base Coat untuk Melindungi Kulit
Ilustrasi Perawatan Kuku Credit: pexels.com/Element

Cat kuku mengandung unsur kimia yang keras sehingga membuat kuku mudah rapuh dan rusak. Sebaiknya, Anda tidak terlalu sering mewarnai kuku.

Selain itu, menggunakan aeston atau penghapus kuteks juga perlu dihindari karena kuku dapat menguning dan kusam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami, seperti sari cuka apel atau air lemon untuk membersihkan kuku atau menghapus kuteks.

 

 

4. Bersikap lembut pada kuku

gunting Kuku
Ilustrasi menggunting kuku/copyright shutterstock

"Kadang-kadang orang mengambil ujung runcing dari kikir kuku dan menggali bagian bawah kuku untuk mengeluarkan kotorannya," kata Susan C. Taylor, seorang ahli merawat warna kulit.

Padahal, hal tersebut dapat memisahkan lempeng kuku dari tempatnya sehingga menimbulkan infeksi jamur akibat bakteri. Selain itu, mengupas lapisan cat kuku akrilik atau gel juga bisa membuat kuku lebih rapuh dan mudah patah.

 

 

5. Pilih produk yang tepat

Lupakan Aseton, Bersihkan Kuteks Bisa dengan Cara Alami
Ilustrasi membersihkan kuku dari kuteks. (boldsky.com)

Ada beberapa alat atau produk untuk membersihkan kuku, seperti pengikir kuku, penghapus cat, sikat kuku, hingga penumbuh kuku.

Pengikir kuku seperti papan ampelas dapat membuat robekan mikroskopis pada kuku yang menyebabkan pecah dan mengelupas. Sebaiknya, pilihlah pengikir kuku berbahan kaca atau kristal.

Selanjutnya, hindari menggunakan penghapus cat kuku terlalu sering. Namun, jika harus menggunakannya, pakailah penghilang non-aseton yang mengandung minyak dan bahan pelembab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya