7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat ke Dokter Gigi di Masa Covid-19

Banyak individu merasa was-was bahkan takut untuk pergi ke dokter gigi saat pandemi Covid-19 karena risiko tertular virus Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 20:04 WIB
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat ke Dokter Gigi di Masa Covid-19
Dokter Gigi dan Perawat menggunakan APD Level 3 (dok: RSGM YARSI)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu merasa was-was bahkan takut untuk pergi ke dokter gigi saat pandemi Covid-19 karena risiko tertular virus Covid-19. Tak heran jika Anda harus ekstra hati-hati dalam memilih fasilitas dokter gigi yang aman.

Di masa pandemi ini memang disarankan untuk menggunakan layanan konsultasi dokter gigi online terlebih dahulu sebelum memutuskan pergi ke dokter gigi. Lalu bagaimana jika tetap harus pergi ke dokter gigi?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda memutuskan untuk memeriksakan gigi ke dokter. Pastikan fasilitas dokter gigi yang dituju memiliki modifikasi fasilitas pelayanan untuk memastikan tindakan dokter gigi yang aman dan steril.

Berikut beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan saat ke dokter gigi di masa pandemi Covid-19.

 


1. Tindakan perawatan gigi dilakukan di ruang perawatan gigi dengan tekanan negatif

Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi (sumber: Pixabay)

Dengan tekanan udara yang negatif, maka sirkulasi udara terbuang keluar dan tidak hanya berputar di dalam ruangan. Dengan sirkulasi yang baik, maka partikel aerosol yang berada di dalam ruang perawatan dapat diminimalisir.

Pasien dapat memastikan tekanan ruangan dengan melihat alat indikator yang dipasang di luar ruang perawatan.

2. Dokter gigi dan perawat memakai APD lengkap level 3 saat melakukan tindakan gigi

APD dengan level tertinggi digunakan sebagai proteksi bagi pasien dan tenaga medis. Ternyata pemakaian APD yang lengkap saja tidak cukup, petugas medis juga harus memerhatikan urutan pemasangan dan pelepasan APD dengan benar.                              

3. Ruang tindakan di-desinfeksi oleh petugas setiap pergantian pasien

Seluruh permukaan dalam ruangan, terutama pada area yang tersentuh oleh tenaga medis dan pasien harus di-desinfeksi sebelum mengerjakan pasien selanjutnya.

Cairan pembersih ruangan yang adekuat dan manajemen limbah medis juga harus menjadi prioritas selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. 


Hal lainnya

4. Alat dan instrument yang telah dipakai, dibersihkan dan disterilisasi di Central Sterile Supply Department sesuai protokol kesehatan

Pengawasan dan kalibrasi alat sterilisasi secara berkala diperlukan agar alat yang dipakai selalu dalam keadaan steril dan siap pakai.

5. Penggunaan Extra Oral Suction yang berfungsi efektif menangkap tetesan dan aerosol di udara selama perawatan

Extra Oral Suction dapat meningkatkan proteksi dan mencegah penularan virus Covid-19 bila digunakan saat penambalan gigi, veneer, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, operasi gigi bungsu dan perawatan gigi lainnya.

6. Pastikan rumah sakit gigi dan mulut yang dituju memiliki fasilitas penunjang yang lengkap

Misalnya lab Rontgen Gigi – Dental X Ray, farmasi, dan dokter gigi spesialis lengkap yang siap melayani.

Dengan kelengkapan fasilitas rumah sakit, maka pasien tidak perlu berpergian & berpindah ke banyak tempat untuk menyelesaikan perawatan giginya.

7. Lakukan perawatan dengan kunjungan yang efektif, misalnya dengan Painless Dental Care di RSGM YARSI

Dengan Painless Dental Care, maka banyak tindakan yang dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan tanpa rasa sakit dan cemas. Minimnya kunjungan dapat mengurangi risiko keluar rumah dan terpapar virus Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya