Tak Boleh Beristirahat, Fotografer Ini Mengamuk dan Hapus Semua Foto Pengantin

Kisah suka duka pekerjaan fotografer pernikahan yang tak diperbolehkan beristirahat.

oleh Ignatia Ivani diperbarui 08 Okt 2021, 17:04 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 17:04 WIB
Kisah suka duka pekerjaan fotografer pernikahan.
Ilustrasi fotografer credit: Rene Asmusse | pexels.com

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan merupakan suatu rangkaian prosesi yang amat disayangkan untuk dilupakan. Tak heran sebagian tamu undangan mengabadikan momen kebersamaan bersama sepasang pengantin saat hendak pamit pulang.

Tak hanya sekali bidikan kamera, justru sampai berulang kali hingga mereka mendapatkan versi terbaik dari kumpulan foto tersebut. Bahkan saking banyaknya foto tak jarang mengundang rasa kesal dari tukang foto yang bertugas. 

Rasa duka sebagai fotografer ini turut dialami salah satu fotografer yang mengungkapkan kekesalan di Reddit bagaimana dirinya nekat menghapus foto pasangan pengantin itu setelah pihak mempelai pria melarangnya beristirahat. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Nekat hapus fotonya

Kisah suka duka pekerjaan fotografer pernikahan.
Ilustrasi fotografer credit: MD Iftekhar Uddin | pexels.com

Pasalnya setelah membidik berbagai momen di dalam pernikahan tersebut, dirinya tidak diperbolehkan untuk sejenak menikmati hidangan makan dan minum sekaligus beristirahat.

Di dalam unggahannya, dia mempertanyakan atas tindakan yang dilakukannya kepada warganet.

Apakah saya jahat telah menghapus foto pernikahan teman saya di depan mereka?” pungkasnya. 


Dirinya dipekerjakan demi menghemat biaya

Kisah suka duka pekerjaan fotografer pernikahan.
Ilustrasi fotografer credit: Kaboompics.com | pexels.com

Diketahui dalam akunnya, dia berprofesi sebagai groomer anjing yang bersamaan dengan itu, ia juga memotret anjing kliennya lalu mengunggahnya secara online. 

Melihat hasil jepretannya, seorang teman kemudian menawarkannya untuk memotret di hari pernikahan. Tawaran itu bertujuan untuk menghemat biaya. 

Bahwa itu bukan keahlian saya, tetapi dia meyakinkan dan dengan anggaran sedikit saya menyetujuinya seharga $ 250 (Rp 3,5 juta), yang tidak berarti apa-apa untuk acara 10 jam," tambahnya. 

 


Tugasnya jadi fotografer

pernikahan
ilustrasi menikah/Photo by wendel moretti from Pexels

Pesta pernikahan pun tiba, dia pun berlagak layaknya fotografer profesional yang bertanggung jawab atas setiap momen yang dibidiknya dalam kamera. Pernikahan itu berlangsung dengan rangkaian dari upacara hingga resepsi yang dimulai dari jam 11.00 pagi hingga 19.30 malam.

Dan di pertengahan acara sekitar pukul lima sore hidangan disajikan. Pekerjaannya kala itu cukup menguras tenaganya dan membuat dia kelelahan. 

 


Sempat minta izin beristirahat

Kisah Pilu Fotografer Perempuan Afghanistan Tinggalkan Negaranya hanya Berbekal Kamera
Fotografer cantik Afghanistan bagikan ceritanya yang terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya hanya berbekal sebuah kamera. (pexels/khovo).

Tak kuasa menahan rasa lelahnya, dia pun meminta izin pengantin pria untuk beristirahat 20 menit memulihkan kondisinya.

Ironisnya, dirinya tak diperkenankan mencicipi makanan itu karena harus tetap stand by pada pekerjaan.

Tidak ada bar terbuka atau apa pun, saya bahkan tidak bisa mendapatkan air dan dua botol air saya sudah lama kosong. Dia memberi tahu saya bahwa saya harus menjadi fotografer atau pergi tanpa bayaran,” tulis fotografer anonim itu.

Alhasil, dia pun nekat dan yakin untuk menghapus hasil fotonya setelah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya