Liputan6.com, Jakarta - Dalam hidup, kita selalu dihadapkan dengan ujian, sebagai umat muslim Allah SWT adalah satu-satunya tempat mengadu dan memohon pertolongan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT, salah satunya adalah Istighosah.
Singkatnya Istighosah adalah meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dihilangkan dari kesukaran. Permohonan doa dalam Istighosah merupakan suatu hal yang sifatnya dirasakan bersama seperti saat ujian, dijauhkan dari wabah penyakit dan dihindarkan dari bencana.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, Istighosah biasa dilakukan secara berjamaah dengan tujuan agar Allah SWT mengabulkan permohonan tersebut. Dalil yang mendasari Istighosah salah satunya telah disebutkan dalam hadits Nabi SAW, yang artinya:
"Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu, mereka beristighosah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad.” (HR. Al Bukhari)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bacaan Istighosah dan Artinya
Sebenarnya tidak ada syarat khusus dalam bacaan Istighosah karena pada dasarnya Istighosah merupakan doa atau permintaan kepada Allah SWT.
Dengan maksud agar masyarakat tidak bingung dengan bacaan Istighosah Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PPLDNU) membuat buku "Panduan Praktis Istighosah."
Berikut bacaan Istighosah dikuti dari buku "Panduan Praktis Istighosah" Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulaman (PPLDNU):
• Membaca bismillah.
• Membaca surat Al Fatihah 1 kali.
• Istighfar 3 kali.
Advertisement
Bacaan doa
أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahalazim
Artinya,
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ (3x)
La haula wa la quwwata iilla billahil aliyyil azhim.
Artinya,
“Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ (3x)
Allahumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidinaa Muhammad.
Artinya,
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya.”
لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (40x)
Laillaha illa anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.
Artinya,
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim,”
يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ (33x)
Ya Allahu ya Qadiim.
Artinya,
“Wahai Allah, Wahai Dzat yang ada tanpa permulaan.”
يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ (33x)
Ya sami’ yaa bashir.
Artinya,
“Ya Allah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ (33x)
Ya mubdi’u yaa kholiq.
Artinya,
“Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta
يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللهُ (33x)
Yaa hafiizhu yaa nashiiru yaa wakiilu ya Allah.
Artinya,
“Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah.”
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أسْتَغِيْثُ (33x)
Yaa hayyu yaa qayyumu birahmatika astaghits.
Artinya,
“Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-Mu.”
Doa lainnya
(41x) يَا لَطِيْفُ
Yaa lathiif.
Artinya,
“Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
(33x) أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Astaghfirullahalazhiima innahu kaana ghaffaraa
Artinya,
“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat yang Maha Pengampun.”
(3x) أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللهُ
Allahumma sholli alaa sayyidinaa Muhammadin qad dhaaqat hiilatii adriknii yaa Allah.
Artinya,
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah.”
أللّهُمَّ صَلِّي صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salamaatan taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadilladzii tanhaalu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihilkurabu wa tuqdhaa bihilhawaa-iju wa tunaalu bihirraghaa ibu wa husnulkhawaatimi wa yustasqalghamaamu bi wajhihilkariimi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.
Artinya,
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta khusnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”
Penulis:
Ulwanul Askan
UIN Jakarta
Advertisement