Liputan6.com, Bangladesh - Nasib malang menimpa seorang wanita dari Bangladesh. Bachena Khatun menjadi korban kelalaian dokter yang mengoperasi perutnya, 20 tahun lalu. Karena kelalaian dokter itu, dia harus mengalami sakit perut terus-menerus.
Wanita berusia 55 tahun itu telah hidup dengan gunting bedah yang tertinggal di tubuhnya setelah operasi.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Oddity Central, Minggu (16/1/2022), kisahnya bermula ketika dia menjalani operasi pengangkatan batu empedu di sebuah klinik di Chuadanga, pada tahun 2002.
Setelah menghabiskan tabungannya untuk operasi tersebut, dia dipulangkan dari klinik dengan resep, tapi dalam beberapa hari dia mulai mengalami rasa sakit di perutnya.
Dia lalu ke klinik, tapi ahli bedahnya yang telah diawasi oleh dua dokter lain selama operasi mengabaikan kekhawatirannya, menjelaskan bahwa rasa sakit itu normal dan dia tidak perlu khawatir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masalah sakit perutnya terungkap
Karena sakit perut terus berlanjut, Bachena kemudian pergi dari satu dokter ke dokter lain, menjelaskan bahwa operasi telah membuatnya sakit terus-menerus. Namun, yang dia terima hanyalah obat resep untuk mengurangi gejalanya.
Selama bertahun-tahun, dia terpaksa menjual dua ekor sapi, yang menjadi aset terakhirnya, untuk membayar pengobatan dan obat-obatan agar rasa sakitnya hilang.
Sayangnya, semua upanya sia-sia dan sakit perutnya belakangan ini tak tertahankan. Kali ini, atas saran seorang dokter, dia akhirnya menjalani rontgen perut, yang mengungkapkan sepasang gunting bedah yang kemungkinan besar telah tertinggal di perut dari operasi pengangkatan kantong empedunya, 20 tahun lalu.
Advertisement
Kembali menjalani operasi
Pekan lalu, dia dirawat di Rumah Sakit Chuadanga Sadar, di mana para dokter berjuang untuk mengendalikan diabetesnya, untuk melakukan operasi pengankatan gunting dengan aman.
Dia akhirnya menjalani operasi dan kini dalam pemulihan.
Ahli Bedah Sipil Dr Jawaherul islam mengatakan bahwa komite beranggotakan tiga orang telah dibentuk untuk menyelidiki bagaimana gunting bedah tetap berada di dalam perut Bachena begitu lama.