Liputan6.com, Jakarta - Warganet berbelasungkawa atas meninggalnya mahasiswa UGM, Tegar Sinar Ramadhan. Ucapan duka cita tersebut disampaikan melalui jejaring sosial, salah satunya Twitter.
Pantauan Liputan6.com, Senin (10/10/2022), ucapan belasungkawa untuk mahasiswa UGM berusia 18 tahun itu masih membanjiri linimasa Twitter.
Di antara unggahan yang didedikasikan warganet untuk Tegar Sinar Ramadhan, warganet berdoa agar Tegar tenang dalam damai tidur panjangnya.
Advertisement
"Tegar Sinar Ramadhan, kelihatannya ceria, punya banyak teman, asik, percaya diri saja bisa mengakhiri hidupnya. Tenang dalam damai Tegar," kata seorang warganet.
Tegar sinar Ramadhan, kelihatannya ceria, punya banyak temen, asik, percaya diri aja bisa ya mengakhiri hidupnyaTenang dalam damai tegar :)
— Khana (@Khanadza) October 10, 2022
Kematian Tegar Sinar Ramadhan juga membuat warganet merefleksikan pentingnya memperhatikan kesehatan mental. Apalagi, dampak kesehatan mental begitu krusial bagi diri seseorang.
Bahkan ampe detik ini gue masi kek baca baca soal tegar sinar ramadhan kek kok gue bukan siapa siapa nya kepikiran terus kek dia cover nya tu hahah hihih hahah hihi but ternyata dia sedg ga baik² aj kek gue pen bgt dgr curhatan nya pen bgtt Dgr dia crta,kek
— tbzeara (@FaraMiftahul) October 10, 2022
Untuk Tegar Sinar Ramadhan, Idk how big your burden is tapi untuk memilih pilihan ini mungkin sudah kau pikirkan dengan amat panjang dan makasih atas kekuatan dan rasa cintamu terhadapa dirimu selama ini, i so proud of youcc: tt
— ciprit (@cutietataa) October 10, 2022
Happy world mental health day andRest in love tegar sinar ramadhan🥀✨Kalo uda gini mau gimna? Masi ngeremehin mental orang? pic.twitter.com/12ZfVgDGQr
— syarifahwirda (@syarifahwirdaa) October 10, 2022
Sedih baca berita tentang tegar sinar ramadhan, namanya bagus banget bener-bener sebagus itu, org tua nya keren bisa kasih nama anaknya sebagus itu dan punya makna yang baik, tegar walaupun kita gak kenal tapi gue harap lo akan selalu bersinar kaya nama lo. Rest in peace gar✨🕊
— gege (@dduyulopme) October 10, 2022
Â
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.
Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Unggahan Ayah Tegar Sinar Ramadhan
Sebelumnya, unggahan di sosial media Instagram ayah Tegar Sinar Ramadhan atau TSR, Ryan Boedi @ryanboedi menjadi sorotan netizen. Dalam unggahannya, ia hanya menuliskan kalimat perpisahan untuk sang putra.
"Tuhan menjagamu. Semesta menemanimu. Tegar ...," tulis @ryanboedi pada sebuah lembaran hitam bergaris putih.
Tak ada kalimat yang menyertai unggahan tersebut, hanya berupa tanda baca.
"...,"Â tulis Ryan.
Sontak, unggahan tersebut pun mendapat simpati netizen mengucapkan belasungkawa kepada Ryan yang baru saja kehilangan putranya, seorang mahasiswa UGM.
"Turut berduka cita yaa pak, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan diampun segala dosanya Aamiin🤲Semoga bapak sekeluarga diberi ketabahan dan keikhlasan🥺," tulis akun @mentariwl.
"Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun turut berduka cita sedalamnya," ucap @melly_riana_sari.
Â
Advertisement
Kasus Meninggalnya Tegar Sinar Ramadhan
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bernisial TSR (18) tewas terjatuh dari lantai 11 salah satu hotel di kota pelajar tersebut, yaitu Hotel Porta Ambarukmo.
Polsek Bulaksumur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pun memastikan mahasiswa UGM yang tewas terjatuh itu murni karena bunuh diri.
Menurut Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto, kesimpulan tersebut didapat setelah memeriksa sejumlah saksi dan hasil temuan polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Bunuh diri, memang ada surat gangguan psikologis korban," ujar Sumanto saat dikonfirmasi di Yogyakarta, melansir Antara, Minggu (9/10/2022).
Gangguan Kesehatan Mental
Saat memeriksa di lokasi kejadian, Sumanto mengatakan polisi mendapatkan surat terkait hasil pemeriksaan psikologi TSR dari Rumah Sakit JIH Sleman di dalam tas milik korban.
"Surat keterangan psikologis (bahwa) korban memang terganggu," ucap dia.
Sumanto menegaskan, pihaknya tidak menemukan motif lain maupun keterlibatan pihak luar yang memicu korban jatuh dari lantai 11 Hotel Porta.
Dia mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY pada Sabtu malam 8 Oktober 2022, jenazah korban diserahterimakan ke pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Kendal, Jawa Tengah.
"Sudah dibawa keluarga ibunya ke Kendal. Semalam langsung setelah dari RS Bhayangkara langsung dibawa ibunya," jelas Sumanto.
Sebelumnya, polisi mendapatkan laporan terkait jatuhnya mahasiswa UGM dari lantai 11 di salah satu hotel di Sleman tersebut sekitar pukul 15.30 WIB pada Sabtu 8 Oktober 2022.
Â
Advertisement