Ini Manfaat dan Dampak Negatif Kalau Kerja Hanya karena Uang

Uang atau gaji menjadi motivasi utama orang bekerja, meski terkesan matre, ternyata ada sejumlah manfaat kalau orang kerja hanya karena uang. Apa saja?

oleh Shintya Tifanny Affifah diperbarui 19 Okt 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Dedikasi dan Kerja Keras
Ilustrasi dedikasi dan kerja keras (Gambar oleh Firmbee dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua orang beruntung bisa kerja sesuai dengan passion-nya. Banyak orang yang memilih bekerja hanya demi uang. Bersikap realistis sangat diperlukan di zaman sekarang, tetapi tidak selalu buruk juga jika kita bekerja hanya karena uang atau gajinya.

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa, ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, tetapi terkadang memiliki uang bisa membuat masalah kita berkurang. Banyak juga masalah yang dapat diselesaikan jika kita memiliki uang, misalnya bisa membeli kebutuhan-kebutuhan utama dan tambahan. 

Meski terkesan matre, ada beberapa manfaat memilih pekerjaan yang memberi kita gaji tinggi. Dikutip dari laman University Of The Potomac, Rabu (19/10/2022), berikut manfaat jika kita bekerja hanya karena uang atau karena digaji tinggi, walaupun pekerjaan itu bukan passion atau minat kita.

Harus diakui, uang adalah hal yang penting dalam hidup kita, kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Hal ini menjadi manfaat utama saat kamu memilih bekerja dengan gaji tinggi walaupun itu bukan passion kamu. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa uang dapat dikaitkan dengan kebahagiaan. Studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang berpenghasilan di bawah USD 75.000 per tahun cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih rendah.

Selain itu, memiliki penghasilan tetap juga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita.

Tidak diragukan lagi, banyak orang yang lebih memilih membeli sesuatu tanpa perlu mengkhawatirkan harga, dan memenuhi kebutuhan hidup dari hari ke hari tanpa menghawatirkan masalah ekonomi. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berikut Dampak Positif Bekerja karena Uang atau Gaji Tinggi

Ilustrasi meja kerja, lampu meja
Ilustrasi meja kerja, lampu meja. (Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/silver-apple-macbook-on-brown-wooden-table-265072/)

1. Akan Dihormati

Orang cenderung menghormati mereka yang hidup berkecukupan. Meskipun dianggap sebagai cara yang tidak baik untuk mendapatkan rasa hormat oleh beberapa orang, tetapi tidak dapat dimungkiri hal ini cukup berhasil.

Umumnya, pendapatan tinggi dikaitkan dengan kesuksesan, dan kita cenderung menghormati orang-orang sukses. Selain itu, ada korelasi antara pekerjaan penting dan gaji tinggi, yang membuat kebanyakan orang berpikir bahwa hanya pekerjaan bergaji tinggi yang terhormat.

2. Jaminan Keamanan

Ada keamanan dengan pendapatan tinggi, tidak diragukan lagi. Kamu tidak perlu khawatir tentang banyak hal yang membutuhkan uang untuk mendapatkannya.

Ditambah, karier dengan berpenghasilan tinggi seringkali bertempat di perusahaan besar atau di industri besar yang tidak rentan mengalami krisis keuangan (bangkrut), selain itu setelah lepas dari perusahaan bonafide, kamu dapat memiliki peluang kerja di mana saja.

Memiliki pekerjaan yang stabil keuanggannya sangat penting, terutama ketika kamu memiliki keluarga yang harus kamu nafkahi. 


Dampak Negatif

Ilustrasi bekerja. ©2018 Merdeka.com/Pixabay
Ilustrasi bekerja. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Selain dampak positif atau manfaat yang didapatkan jika kita bekerja hanya karena uang, ternyata terdapat dampak negatif atau kekurangannya jika kita hanya bekerja hanya karena uang. Banyak orang yang mengubur mimpinya dalam dalam, karena memilih bersikap realistis, mengejar penghasilan yang tinggi. Simak dampak negatifnya jika bekerja hanya karena digaji tinggi. 

1. Jam Kerja Panjang

Pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi cenderung menerapkan jam kerja yang panjang. Jika jam kerja harian tidak begitu panjang, setidaknya kamu harus meluangkan beberapa jam ekstra untuk bekerja, dan sesekali melewati hari libur kamu untuk bekerja dan itu melelahkan terlebih kamu tidak menyukai bidang pekerjaannya.

Hasil survei menjelaskan bahwa para eksekutif dan manajer dengan cenderung menghabiskan 13,5 jam sehari untuk bekerja dan berinteraksi dengan karyawan.

 

 


Tekanan dan Keterampilan

Orang Produktif Kerja Cerdas, Orang Sibuk Kerja Keras
Ilustrasi Orang Produktif Credit: pexels.com/pixabay

2. Tekanan

Bekerja dengan gaji yang tinggi membuat kamu akan mengalami banyak rintangan, kaena banyak orang yang ingin berada di posisimu. Kamu akan dihadapkan dengan persaingan yang ketat dan ini sesekali membuat kamu merasa tertekan, walaupun tidak semua pekerjaan menerapkan sistem seperti ini. 

Sebagian besar pekerjaan bergaji tinggi memberikan banyak tekanan, terutama ketika itu bukan bidang yang kamu senangi, dan itu dapat berdampak pada pandangan hidup kamu.

3. Tidak Fokus Pada Keterampilan

Pekerjaan yang berfokus pada uang, sebagian besar terkonsentrasi untuk membuat yang terbaik, sesuai permintaan perusahaan dan tidak berfokus pada keterampilan yang sudah kamu miliki.

Di sisi lain, jika kamu memilih bekerja berdasarkan passion, kamu mungkin dapat mengembangkan dan memaksimalkan keterampilan kamu dan hal ini dapat menjamin kesuksesan jangka panjang.

Kendati demikian, jika kamu beruntung, mungkin kamu akan mendapatkan pekerjaan yang bisa membuat kamu memaksimalkan keterampilan kamu serta kamu digaji cukup tinggi.  

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya