Hari Ini Ada Gerhana Matahari, Begini Cara Nontonnya

Pada Selasa 25 Oktober 2022, akan ada gerhana bulan yang terjadi

oleh Hani Safanja diperbarui 25 Okt 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 15:07 WIB
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa, 25 Oktober 2022, bulan akan melintas di depan sebagian Matahari dan menghasilkan gerhana matahari sebagian.

Gerhana matahari 25 Oktober 2022 ini akan terlihat dari sebagian besar Eropa, serta Afrika utara, Timur Tengah, dan Asia barat. Gerhana ini tidak akan terlihat dari AS, Kanada, negara-negara Amerika Selatan atau Australia.

Mengutip dari Space, Selasa (25/10/2022), selama beberapa minggu ke depan, dua gerhana akan terjadi.

Gerhana akan terjadi yakni pada pagi hari Selasa, 8 November 2022, ketika bulan akan terjun sepenuhnya ke dalam bayangan Bumi. Gerhana ini akan menghasilkan gerhana bulan total yang akan terlihat dari Amerika Utara serta beberapa bagian Amerika Selatan, Asia tengah dan timur, Australia dan Selandia Baru. 

Adapun pada hari ini, bulan baru akan mengorbit di antara matahari dan Bumi, menyebabkan gerhana sebagian matahari terjadi. Proses gerhana matahari yang akan datang ini terjadi karena bayangan bulan akan mengikis daerah kutub utara Bumi.

Gerhana akan terlihat dari bagian timur Greenland dan seluruh Islandia, serta sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan bagian barat dan selatan Spanyol), Afrika timur laut dan sebagian besar Asia barat dan tengah.

Tidak perlu khawatir apabila Anda tidak tinggal di sekitar wilayah ini karena terdapat siaran langsung untuk dapat menyaksikan live streaming gerhana matahari parsial secara online.


Waktu Terjadinya Gerhana

Mengutip Tekno Liputan6.com, gerhana matahari dimulai dari jam 15.58 tertutup penuh pada pukul 18.00, dan berakhir pada 20.00.

Meskipun gerhana kali ini tidak dapat diamati di Indonesia, pada gerhana bulan total nanti di tanggal 8 November, fenomena gerhana akan mudah diamati di wilayah Indonesia.

Dikutip dari LAPAN, puncak gerhana pada 8 November akan terjadi pada jam 18:59:12 WIB.

Untuk pengamatan gerhana bulan, tidak ada alat khusus yang digunakan. Tetapi,  untuk hasil yang maksimal gerhana dapat dilihat menggunakan teleskop bintang.


Apakah yang Dimaksud dengan Gerhana Matahari Sebagian?

3 Fakta Menarik Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 16 Mei 2022, Bertepatan Hari Raya Waisak
Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon berlangsung hari ini, 16 Mei 2022. Bisa disaksikan di Indonesia? (pexels/johannes plenio).

Mengutip Sky at Night, gerhana matahari sebagian terjadi ketika di lokasi tertentu Bumi, sebagian dari piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan

Secara teknis, selama gerhana seperti bayangan penumbral Bulan melintas di atas. Adapun jumlah piringan Matahari yang tertutupi digambarkan oleh dua besaran, yakni magnitude gerhana dan pengaburan.

Magnitudo gerhana menggambarkan seberapa jauh benda yang mengalami gerhana meluas di atas diameter objek yang sedang mengalami gerhana. Contohnya, ketika tepi Bulan mencapai titik tengah Matahari pada titik gerhana maksimum, gerhana parsial terjadi dengan magnitude sebesar 50 persen.

Sementara itu, pengaburan menggambarkan seberapa besar area yang tertutupi. Misalnya, ketika bulan bergerak ke posisi saat tepinya menyentuh pusat piringan Matahari, maka pengaburan akan terjadi sebesar 39,1%, dengan asumsi diameter semu Matahari dan Bulan adalah sama.  

Adapun dalam prakteknya, ada perbedaan kecil antara ukuran semu Matahari dan Bulan yang disebabkan oleh orbit elips Bulan mengelilingi Bumi dan orbit elips Bumi mengelilingi Matahari.


Fakta Seputar Gerhana Bulan

FOTO: Fenomena Gerhana Bulan Total Blood Moon di Berbagai Negara
Blood moon pertama tahun ini terlihat dari tempat pemantauan Killi Killi di La Paz, Bolivia, Senin (16/5/2022). (AP Photo/Juan Karita)

Mengutip dari Tree Hugger, ini fakta gerhana bulan yang mungkin belum kamu ketahui,

1. Gerhana Bulan Hanya Terjadi Selama Bulan Purnama

Ketika bulan berseberangan dengan matahari, dan Bumi berada di antaranya memancarkan bayangannya pada bulan, gerhana bulan terjadi. Gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan karena orbit bulan lebih miring 5 derajat daripada orbit Bumi.

2. “Syzygy” Adalah Istilah Ketika Bumi, Matahari dan Bulan Sejajar

Syzygy adalah istilah untuk tiga benda yang berbaris di ruang angkasa. Istilah ini berasal dari kata Yunani syzgia yang berarti "dikocok bersama," dan diucapkan seperti "sizigee."

3. Ada Tiga Jenis Gerhana Bulan

Gerhana bulan bisa total, parsial, atau penumbral. Gerhana total terjadi ketika bayangan Bumi sepenuhnya menutupi bulan. Gerhana parsial terjadi ketika bayangan Bumi hanya menutupi sebagian dari bulan. Adapun gerhana penumbra terjadi ketika bayangan luar Bumi yang lebih terang (penumbra) menutupi bulan.

4. Gerhana Bulan dapat Dilihat dari Bulan

Jika seseorang berdiri di bulan, ia dapat melihat gerhana bulan melalui tampilan Bumi. Bumi akan menjadi gelap karena matahari berada di belakangnya.

5. Gerhana Bulan Memiliki Batas Waktu

Menurut National Maritime Museum, gerhana bulan tidak dapat berlangsung lebih lama dari 3 jam 40 menit. Selain itu, totalitas hanya bisa bertahan hingga 1 jam 40 menit.

Beberapa gerhana bulan bahkan bisa jauh lebih pendek. Hal ini disebabkan oleh bentuk bayangan Bumi yang kerucut dan membuat bulan bergerak di dalam bayangan. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari bayangan bervariasi.

Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana
Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya