Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional Jepang harus pulang dari Piala Dunia 2022 Qatar setelah kalah dalam adu penalti melawan Kroasia di babak 16 besar. Walau begitu, perjuangan keras Jepang telah menarik perhatian seluruh mata dunia.
Banyak penonton Piala Dunia 2022 Qatar yang memberikan apresiasi tinggi untuk timnas Jepang. Kini sesampainya di rumah, apresiasi besar juga kembali diberikan kepada tim berjuluk Samurai Biru tersebut.
Dilansir Mainichi Shimbun Kamis (8/12/2022), seluruh elemen timnas Jepang mendapatkan sambutan besar bak pahlawan saat sampai di bandara Narita Airport. Sambutan ini datang dari warga Jepang yang merasa bangga dengan perjalanan timnas mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.
Advertisement
Terlihat dalam foto yang dibagikan di media sosial, pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, dan beberapa pemainnya membawa buket bunga sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan yang telah diberikan.
Seperti yang kita ketahui, Jepang memang tampil luar biasa di Piala Dunia Qatar 2022. Hal ini langsung terlihat saat Jepang melakoni pertandingan pertama Grup E. Saat itu Jepang berhasil melakukan comeback di hadapan raksasa Eropa, Jerman.
Lalu kejutan lain muncul pada pertandingan ketiga Grup E. Saat itu Jepang juga berhasil melakukan comeback terhadap raksasa Eropa lainnya, yakni Spanyol. Dengan dua hasil kemenangan itu, Jepang keluar sebagai pemuncak klasemen Grup E, yang sempat disebut sebagai grup neraka.
"Dengan keterampilan individu dan usaha tim, para pemain kita membuktikan bahwa kita bisa kompetitif di panggung global," ucap Hajime Moriyasu dalam konferensi pers.
Teladan
A heroes' welcome home for Japan 🇯🇵❤#FIFAWorldCup #Qatar2022 pic.twitter.com/ByYVZa0Ck5
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 7, 2022
Tidak hanya di lapangan, semangat Jepang juga menjadi sorotan di luar lapangan. Tiap kelar menonton pertandingan timnas mereka, para suporter Jepang terlhat dengan cekatan melakukan aksi bersih-bersih dengan memungut sampah-sampah yang ada di tribun penonton.
Dalam mendukung aksi ini, seorang juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan pihaknya menyuplai 8.000 kantong sampah yang bertuliskan "terima kasih" dalam bahasa Arab, Jepang, dan Inggris di bagian luarnya untuk membantu para suporter Jepang bersih-bersih setelah pertandingan.
Advertisement
Ruang Ganti
Tidak hanya di tribun penonton, aksi bersih-bersih ini juga dilakukan di ruang ganti para pemain. Tentunya yang melakukan bersih-bersih ini adalah elemen-elemen dalam timnas Jepang itu sendiri, termasuk para pemainnya.
"Bagi orang Jepang, ini adalah hal yang biasa dilakukan," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu dilansir situs Fox News.
"Ketika Anda pergi, tempat yang ditinggalkan harus lebih bersih dari sebelumnya. Itulah pendidikan yang telah diajarkan kepada kami. Itulah budaya dasar yang kami miliki. Bagi kami, ini bukanlah sesuatu yang istimewa," tutur Moriyasu.
Tak hanya membersihkan ruang ganti, pemain tim Jepang juga meninggalkan origami atau kerajinan kerta tradisional Jepang berbentuk burung. Bahkan, tim Jepang juga menuliskan kata terima kasih dalam bahasa Jepang dan Arab.
Membungkuk
Sebelumnya, kekalahan Jepang dari Kroasia juga menjadi sorotan saat Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, membungkuk di tengah lapangan. Posisi tubuh membunguk tersebut dikenal dengan nama ojigi (お辞儀).
Mengutip dari FUN! Japan, ojigi atau membungkuk adalah sikap menurunkan punggung dan kepala sebagai isyarat sosial kepada orang lain atau simbol penghormatan.
Tindakan tersebut adalah hal umum dalam budaya Asia dan biasa digunakan saat menyapa, meminta maaf, atau berterima kasih.
Ada tiga jenis Ojigi, yakni eshaku (会釈), keirei (敬礼), dan saikeirei (最敬礼). Ojigi jenis saikeirei inilah yang dilakukan Hajime Moriyasu usai laga tersebut, yang dapat diartikan sebagai bentuk meminta maaf sekaligus ungkapan rasa terima kasih yang mendalam.
Advertisement