3 Hal yang Diperhatikan Orang Saat Pertama Kali Bertemu Kamu

Liputan6.com, Jakarta - Kita seringkali bertanya-tanya akan kesan pertama seseorang saat pertama kali bertemu. Hal ini pun tidak jarang membuat kita berpikir berlebihan mengenai apa yang mereka perhatikan dari diri kita dan apa yang mereka pikirkan.

Pemikiran ini tidak jarang menyebabkan kita khawatir tidak memberikan kesan pertama yang baik. Meskipun menilai seseorang berdasarkan penampilan mereka terdengar dangkal, sayangnya ini termasuk sebagai sifat alami manusia untuk melakukannya saat mereka bertemu dengan orang lain.

Kesan pertama terkadang cenderung lebih melekat di ingatan kita tentang orang lain. Di samping itu, kita pun sering berpikir kalau setiap individu hanya akan memikirkan satu atau dua hal kesan pertama mengenai seseorang.

Namun, melansir dari Your Tango, Jumat (16/12/2022), terdapat penelitian yang menemukan kalau seseorang sebenarnya bisa membuat tujuh kesan tepat setelah bertemu dengan orang lain untuk pertama kalinya.

Melansir dari Business Insider, terdapat sekitar 7 kesan pertama yang biasanya akan dipikirkan seseorang saat bertemu orang lain untuk pertama kali. Tujuh kesan pertama tersebut di antaranya kepercayaan, status ekonomi, orientasi seksual, kecerdasan, pergaulan bebas, sifat dominan, dan kesuksesan.

Penilaian ini memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kemampuan psikis yang menentukan cara mereka memandang orang lain, sebelum mengenal mereka lebih jauh. Hal ini juga berarti orang lain cenderung membuat asumsi tentang orang lain dan perlu menghabiskan waktu bersama untuk membuktikan asumsi-asumsi tersebut.

Kesan pertama juga menjadi sesuatu yang paling dikhawatirkan saat melakukan kencan pertama. Seorang penulis dan antropolog biologi, Helen Fisher membagikan tiga hal yang pertama kali diperhatikan orang ketika melakukan pertemuan pertama. Penasaran apa saja? Cek di sini.

Helen Fisher mengungkapkan, gigi seseorang mampu memberitahu banyak hal mengenai usia dan kesehatan mereka. Faktanya, identitas gigi kita mengindikasikan usia dan jenis kelamin kita. Lalu, gigi yang bergemeretak secara khusus menunjukkan ciri-ciri psikologis, gaya hidup, dan kepribadian.

Gigi juga bisa memberikan informasi jika kita seorang perokok, minum terlalu banyak kopi atau kalau kita sedang mengalami kecemasan, frustrasi atau depresi.

Kedua adalah tata bahasa. Helen mengatakan bahwa tata bahasa seseorang mengungkapkan banyak hal mengenai latar belakang sosiologis dan pendidikan mereka. Banyak individu seringkali menganggap seseorang yang memiliki tata bahasa yang buruk bisa membuat ilfeel.

Kesan ini biasanya akan dinilai berdasarkan bagaimana seseorang mengirimkan pesan. Dari sini orang-orang yang sering kali menggunakan kata yang keliru dan terlalu sering menyingkat dianggap tidak layak dan hanya membuang-buang waktu.

Ketiga, Helen menyatakan kalau kepercayaan diri seseorang akan menunjukkan stabilitas emosi mereka. Perasaan yang kita miliki terhadap diri sendiri nyatanya mampu memengaruhi hubungan.

Jadi, saat kita tidak merasa nyaman dengan diri sendiri, kita akan kesulitan mengeluarkan energi positif untuk orang lain.

Kita seringkali berusaha untuk tidak langsung menilai orang lain melalui penampilan mereka, tetapi di sisi lain, terkadang hal ini bisa membantu kita mengatur sikap yang akan kita tunjukkan di depan mereka.

Helen Fisher menambahkan, ini karena otak kita telah dibangun dengan sangat baik untuk mencoba membangun asumsi tentang seseorang dengan segera.